Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2016, menjadi momen bagi banyak pihak untuk menyoroti isu perburuhan, antara lain masuknya buruh kasar warga asing ke Indonesia.

"Masuknya banyak warga asing yang bekerja di Indonesia sebagai buruh kasar, itu ancaman langsung bagi buruh di Indonesia. Salah satu tujuan utama dari investasi asing adalah menciptakan lapangan kerja bagi warga negara Indonesia," kata Fadli Zon, dalam keterangan tertulis Humas DPR, di Jakarta, Minggu.

Ia menekankan bahwa serangan buruh kasar warga asing menjadi salah satu persoalan bagi para buruh di Indonesia.

"Kalau melihat situasi saat ini, dimana buruh asing datang secara masif ke Indonesia, sebagai syarat melekat dari investasi yang ditanamkan,itu sama saja dengan penjajahan," katanya.

"Tak hanya itu,warga asing yang menjadi buruh kasar banyak yang ilegal."

"Pemerintah harus membatasi dan menyaring tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.Jika bagi mereka yang punya keahlian khusus yang di Indonesia belum ada yang menguasainya,itu tidak jadi masalah."

"Tapi jangan sampai pekerjaan domestik yang masih dapat dikerjakan oleh tenaga kerja Indonesia,diberikan juga kepada warga asing.Jangan sampai buruh domestik tertindas lantaran pemerintah tidak tegas."

"Di tengah interaksi ekonomi yang semakin terbuka,negara harus semakin hati-hati terhadap berbagai ancaman.Salah satunya ancaman buruh asing yang akan mengancam pula kesejahteraan buruh Indonesia," kata Fadli Zonyang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Sebelumnya, lima orang warga negara asing asal China memasuki Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu. Mereka memasuki lanud bersama dua orang WNI dan melakukan pengeboran tanah di wilayah Lanud Halim. Mereka disebut sedang melakukan pekerjaan dari sebuah perusahaan.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016