... Ketidakberuntungan untuk Rio Haryanto. Dia tertabrak mobil yang tergelincir dan tidak dapat melanjutkan...
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Formula 1 Indonesia, Rio Haryanto, terhenti pada perlombaan Grand Prix Rusia 2016, di Sirkuit Sochi Autodrom, Rusia, Minggu, karena tertabrak mobil pebalap Force India, Nico Hulkenberg.

Tabrakan itu menurut akun Twitter resmi Formula 1, Minggu, pada lap pertama tikungan kedua sirkuit sepanjang 5,848 kilometer itu. Mobil Hulkenberg masuk tikungan kedua pada sisi kanan Rio dan menabrak mobil MRT05 bernomor 88.

Sebelumnya, mobil Hulkenberg dan mobil pebalap tim Haas Esteban Gutierrez saling beradu masuk tikungan kedua. Hulkenberg tidak dapat melanjutkan perlombaan, sedangkan Gutierrez dapat masuk ke pit untuk mendapatkan perbaikan dan mampu melanjutkan perlombaan.

Gutierrez akan mendapatkan hukuman penalti karena dianggap sebagai penyebab kecelakaan.

Tabrakan pada tikungan kedua juga terjadi pada mobil-mobil yang menempati posisi depan yaitu antara pebalap Ferrari Sebastian Vettel dengan pebalap RedBull-TAG Heuer Daniil Kvyat.

"Ketidakberuntungan untuk Rio Haryanto. Dia tertabrak mobil yang tergelincir dan tidak dapat melanjutkan," demikian sebut Manor Racing dalam akun Twitter resminya yang dipublikasikan Minggu malam.

Manor, saat perlombaan yang menempuh jarak 309,745 kilometer itu berlangsung, mengaku masih menunggu Rio di paddock setelah pebalap asal Solo Jawa Tengah itu melaporkan kronologi tabrakan kepada panitia perlombaan.

Rio mengawali perlombaan di Sochi Rusia pada posisi ke-21 atau di depan pebalap tim Sauber Marcus Ericsson.

Selepas sesi kualifikasi pada Sabtu (30/4), Rio mengatakan telah mencetak kemajuan dan lebih dekat dari pada pebalap tim lain dibanding perlombaan-perlombaan sebelumnya.

"Saya mengalami sedikit kesulitan menyalip mobil lain dan kehilangan dua per sepuluh pada sektor terakhir. Itu sangat memicu frustrasi karena tidak mencetak lap dengan baik," ujar Rio pada halaman facebook Manor Racing. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016