Baghdad (ANTARA News) - Dua bom mobil yang digunakan untuk serangan bunuh diri, yang diklaim dilakukan oleh ISIS, menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai 75 lainnya di pusat kota Samawa, di bagian selatan Irak pada Minggu, kata polisi dan tim medis.

Ledakan pertama terjadi dekat sebuah gedung pemerintah lokal dan ledakan kedua sekitar 60 meter dari satu stasiun bus, menurut sumber kepolisian. Jumlah korban meninggal diperkirakan akan bertambah, demikian laporan Reuters.

Foto-foto yang diunggah online namun belum diverifikasi menunjukkan kepulan asap besar membubung di atas gedung-gedung dan juga mobil-mobil yang terbakar serta jasad-jasad di tanah yang terserak di salah satu lokasi ledakan, termasuk beberapa anak-anak.

Polisi dan petugas pemadam kebakaran membawa para korban dengan tandu dan tangan mereka.

ISIS menyatakan telah menyerang sebuah pertemuan pasukan khusus di Samawa, 230 km sebelah utara Baghdad, dengan satu bom mobil dan kemudian meledakkan bom mobil kedua ketika pasukan keamanan bergegas ke lokasi ledakan.

ISIS menguasai posisi-posisi sebagian besar di kawasan-kawasan Sunni di bagian utara dan barat Irak, jauh dari provinsi-provinsi di bagian selatan yang mayoritas berpenduduk pengikut Syiah, tempat Samawa berada. Serangan-serangan seperti itu relatif jarang terjadi.

Peningkatan aksi para pemberontak dari Sunni telah menimbulkan konflik sektarian di Irak, sebagian besar antara pengikut Sunni dan Syiah, yang muncul setelah invasi pimpinan Amerika Serikat pada tahun 2003 yang menggulingkan Saddam Hussein.

Ratusan pengunjuk rasa menantang sistem pemerintahan didasarkan kuota yang diberlakukan AS pada waktu itu. Mereka mengadakan aksi duduk pada Sabtu malam di Zona Hijau yang dijaga ketat setelah mereka menyerbu gedung parlemen.

(Uu.M016)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016