Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana meluncurkan kartu pembayaran elektronik "Jakarta One" pada awal Juni 2016.

"Rencananya, 2 Juni 2016 nanti kami akan meluncurkan kartu Jakarta One. Jadi, masih ada waktu sebulan lagi," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat Upacara Hari Pendidikan Nasional di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut Ahok, peluncuran kartu Jakarta One akan menjadi langkah awal bagi penerapan transaksi non tunai di wilayah DKI Jakarta.

"Kartu ini (Jakarta One) adalah upaya penerapan sistem transaksi non tunai di Jakarta. Kami ingin sampai operasi-operasi pasar itu dilakukan secara non tunai," ujar Ahok.

Kartu "Jakarta One" merupakan kartu elektronik yang dapat digunakan oleh warga untuk mengakses berbagai program milik Pemprov DKI Jakarta.

Dengan kartu elektronik tersebut, warga ibu kota dapat membayar ongkos bus Transjakarta atau membayar retribusi rumah susun (rusun).

"Jadi, dengan satu kartu itu saja warga bisa melakukan pembayaran secara elektronik, baik itu untuk transportasi, retribusi dan lain-lain," ujarnya.

Dia menambahkan, data warga yang ada di dalam kartu tersebut akan disesuaikan dengan data milik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta agar tidak terjadi penyalahgunaan.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016