Jakarta (ANTARA News) - BlackBerry belakangan mengalami masa-masa sulit dan sekitar sebulan lalu melaporkan kerugian kuartalan, namun pemimpin eksekutif BlackBerry John Chen masih optimistis dengan masa depan BlackBerry, khususnya bisnis telepon pintarnya.

Kerugian kuartal lalu ditandai dengan penjualan BlackBerry Priv yang menggunakan Android, yang hanya 600.000 unit.

Saat itu Chen menyampaikan keinginannya untuk menjaga bisnis pembuatan telepon  BlackBerry, namun jika BlackBerry tidak menemukan cara untuk kembali mendapatkan keuntungan dari telepon, perusahaan mungkin harus mengalihkan fokusnya pada perangkat lunak dan layanan.

Dalam wawancara terbaru di CNBC, Chen terdengar sedikit lebih positif dengan proyeksi masa depan perangkat keras BlackBerry.

Mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa keuntungan perangkat keras menjadi kunci, Chen mengatakan dia saat ini "sangat dekat" membawa perusahaan ke sana, dan bahwa dia "yakin benar" BlackBerry akan bertahan di bisnis pembuatan telepon pintar.

Chen sekali lagi menegaskan rencananya merilis dua telepon baru BlackBerry akhir tahun ini, demikian seperti dilansir Phone Arena.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016