London (ANTARA News) - Kombinasi antara Jamie Vardy dan Riyad Mahrez memang sudah banyak dikenal menjadi faktor utama kesuksesan Leicester City menjuarai Liga Premier Inggris 2016.

Riyad Mahrez telah dinyatakan sebagai PFA Player of the Year sementara Jamie Vardy menjadi pemain favorit versi Football Writers. Namun kesuksesan tim sepak bola tidak hanya tergantung dari kinerja dua orang, masih ada beberapa nama dibalik ketangguhan The Foxes.

Delapan dari 11 pemain Leicester musim ini adalah mereka yang bersusah payah menjaga tim asihan Claudio Ranieri menghindari jurang degradasi pada musim lalu. Sebagian besar dari mereka didatangkan dengan nilai kontrak yang tak mahal. 

Berikut lima pemain yang menjadi tulang punggung Leicester dilansir dari Skysports, Selasa:

Robert Huth

Bekas klub: Chelsea, Middlesbrough, Stoke.
Biaya transfer: 3juta pound dari Stoke City pada 24 Juni 2015.

Setelah tampil 143 laga bersama Stoke, Huth pindah ke Leicester di batas waktu peminjaman pemain pada Februari 2015 dan menjadi bagian penting klub untuk bertahan di Liga Premier musim lalu.

Kontrak kerja Huth kemudian diubah menjadi permanen pada musim panas lalu dan hingga saat ini ia menjadi bek paling diandalkan di Liga Utama Inggris karena cuma absen dalam satu pertandingan.

Bek 31 tahun itu memiliki rating 10 untuk kemampuan blokir, membuang bola, dan menghalau bola udara di Liga Premier musim ini.

Manajer Stoke City Mark Hughes pada 2015 mengatakan, "Robert bek yang sangat baik. Cara Leicester bermain adalah sempurna untuk Robert. Dia seorang pemimpin yang baik dan saya yakin dia memiliki pengaruh besar di ruang ganti..."

Marc Albrighton


Bekas klub: Aston Villa, Wigan (pinjaman).
Biaya transfer dirahasiakan dari Aston Villa pada 23 Mei 2014.

Albrighton adalah pemain binaan Aston Villa yang berjuang menjadi pemain andalan dihadapan lima pelatih berbeda sejak musim 2010-2011.

Sebelum menjadi sayap andalan Leicester, Albrighton cuma duduk sebagai pemain penghangat bangku cadangan di bawah arahan Nigel Pearson, pelatih terdahulu The Foxes.

Namun kehadiran Ranieri membuat pemain 26 tahun itu berkembang menjadi penguasa sayap kiri di tim Leicester serta pemain urutan sembilan di Liga Premier yang rajin menciptakan peluang.

Mantan bos Aston Villa, Tim Sherwood, mengatakan pada 2015, "Ini adalah penghargaan untuk Marc, dia akhirnya bisa bermain secara teratur. Tahun lalu dia adalah bek sayap yang bisa naik (menyerang) dan turun (bertahan) dan dia pria yang sangat bugar. "

Danny Drinkwater


Bekas klub: Manchester United, Huddersfield (pinjaman), Cardiff City (pinjaman), Watford (pinjaman), Barnsley (pinjaman)
Biaya transfer dirahasiakan dari Manchester United pada 20 Januari 2012.

Drinkwater meninggalkan Manchester United ke Leicester pada Januari 2012 setelah menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai pemain pinjaman.

Pemain 26 tahun itu menikmati musim yang menakjubkan bersama Leiceseter dan langsung dipanggil masuk timnas Inggris pada Maret. Drinkwater rata-rata melakukan 2,9 takel per laga dan menyelesaikan 78 persen passing, memproduksi 1,2 kesempatan per laga.

Claudio Ranieri mengatakan pada 2015, "Saat memboyong Kante dan Gokhan Inler, saya pikir mereka gelandang tengah paling bagus. Drinkwater mengejutkan saya, karena kami bermain dengan dua gelandang tengah dan ia mulai bermain dengan sangat baik. Dia melakukan apa yang saya inginkan dan itu yang terpenting."

Wes Morgan


Bekas klub: Nottingham Forest, Kidderminster (pinjaman)
Biaya transfer tidak terungkap dari Nottingham Forest pada 30 Januari 2012.

Selama memperkuat Nottingham Forest hingga 2012, Morgan memenangkan tiga penghargaan Player of the Year serta berpengalaman tiga kali kalah di babak play-off.

Sebelum usianya genap 30 tahun, ia berkesempatan bermain di Liga Premier bersama Leicester setelah memenangkan promosi dari Championship yang diikuti perjuangan melawan degradasi.

Musim ini, Morgan telah menjadi mitra tangguh untuk Robert Huth dan secara individual menempati urutan ketiga sebagai bek dengan kemampuan blokir terbaik di sepanjang Liga Premier.

Mantan bos Leicester Nigel Pearson mengatakan pada 2014, "Wes telah menjadi kapten yang kami harapkan. Dia pimpinan di dalam dan luar lapangan, memberikan contoh hebat bagi pemain muda dan memberikan pengaruh positif untuk skuat. "

Danny Simpson


Mantan klub: Manchester United, Royal Antwerp (pinjaman), Sunderland (pinjaman), Ipswich (pinjaman), Blackburn (pinjaman), Newcastle, QPR.

Seperti Drinkwater, Simpson adalah produk akademi Manchester United yang disia-siakan karena hanya bermain tiga laga di tim utama.

Simpson menghabiskan empat tahun sebagai pemain pinjaman sebelum pindah ke Newcastle secara permanen pada tahun 2010 untuk bermain selama tiga tahun.

Ia kemudian pindah ke Queens Park Rangers kemudian berganti klub lagi ke Leicester.

Kendati tidak tampil pada awal musim, namun Simpson mampu mengunci posisi bek kanan secara permanen sejak akhir September untuk membuat 27 penampilan di Liga Premier.

Danny Simpson mengatakan pada 2014, "Saya cukup terkejut ketika Harry Redknapp membawa saya ke kantornya dan mengatakan Leicester telah mengajukan penawaran dan ia senang jika saya pergi. "

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016