"Sudah satu pekan ini saya berlatih dengan sparring partner" menghadapi dua petinju yaitu Sahlan Coral dari Indonesia (kelas welter) dan Corey McConnel dari Australia (kelas ringan)," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Selasa.
Menurut petinju dari Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut, dalam sepekan ini dirinya berlatih dengan teman latih tanding tiga hari yaitu pada Senin, Rabu, dan Jumat. "Latihan dengan sparring itu dimulai malam hari yaitu pukul 23.00 WITA sekaligus untuk penyesuaian waktu pertarungan di Uruguay," katanya menegaskan.
"Sejauh ini persiapan untuk pertarungan mendatang baik-baik saja," kata petinju dengan rekor bertarung 35 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut.
Petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut sejak awal Maret 2016 menjalani latihan di Sasana Herrys Gym di Bali di bawah asuhan pelatih Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John).
Daud Yordan akan menghadapi petinju asal Argentina, Cristian Rafael Coria dalam memperebutkan predikat juara WBA Leightweight International kelas ringan (61,2 kg) di Montevideo, Uruguay, 4 Juni 2016.
Pertandingan dengan titel "Battle in Uruguay" ini merupakan pertandingan lintas badan tinju dunia karena petinju asal Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat ini memegang predikat juara kelas ringan WBO Asia, Pasific dan Afrika.
Cristian Rafael Coria yang dijuluki El Zorro ini memiliki rekor bertarung 24 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO) kalah empat kali dan seri dua kali.
Petinju Argentina ini sekarang berusia 33 tahun (kelahiran 2 September 1982). Sementara itu Daud Yordan kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 ini memiliki rekor bertarung 35 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah.
Usai menjalani latihan di Bali ini, Daud Yordan bakal meneruskan latihan di Uruguay hingga pertarungan mendatang. "Pertengahan Mei ini rencananya saya berangkat ke Uruguay sekaligus untuk menyesuaikan dengan kondisi di sana," katanya.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
