Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa ini pantas dihargai. Sekolah ini menjadi ikon dalam membangun sistem pengkaderan pemimpin bangsa,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengapreasiasi sekolah kepemimpinan politik bangsa yang menjadi program Akbar Tandjung Institute dalam membangun sistem pengkaderan pemimpin bangsa.

"Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa ini pantas dihargai. Sekolah ini menjadi ikon dalam membangun sistem pengkaderan pemimpin bangsa," kata Oesman ketika menyampaikan sambutan pada launching "Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa" di Jakarta, Selasa.

Menurut Oesman, Akbar seharusnya istirahat tapi tergelitik melihat kondisi kepemimpinan bangsa. Dia mengatakan Akbar menginginkan pemimpin yang betul-betul tepat dan mumpuni.

"Karena itu dia membangun sekolah kepemimpinan politik bangsa, khususnya bagi mereka yang ingin terjun ke politik," ujar dia.

Oesman mengenang ketika rumahnya dijadikan tempat pertemuan kelompok Cipayung pada masa lalu. Menurut dia, suasana sangat akrab dan menyatu meski berbeda aliran. "Inilah rasa kebangsaan yang sekarang mulai luntur.

Hanya tersisa 34 persen yang memilki rasa kebangsaan. Kita suka diadu, kita suka memaki pemimpin kita," tutur Oesman.

Dalam kesempatan itu, Oesman menitipkan lima "S" untuk keberhasilan sekolah kepemimpinan politik bangsa ini, yaitu strategi, struktur, skill, sistem, speed and target.

Sementara itu, Akbar mengatakan sekolah kepemimpinan politik bangsa ini menjadi tempat pembelajaran politik, kepemimpinan politik, isu-isu politik lainnya. "Ini merupakan sumbangsih Akbar Tandjung Institute untuk pendidikan khususnya pendidikan politik dan demokrasi," kata dia.

Hadir dalam peluncuran tersebut antara lain Akbar Tandjung, Mahfud MD, Ahmad Basarah, dan perwakilan partai politik dan pemimpin organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016