Harus dibawa dulu ke Surabaya, Bali atau Medan. Jadi, kita putuskan untuk membuka pelabuhan baru, supaya ekspor kita meningkat,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mendorong penambahan pelabuhan ikan baru untuk menggenjot ekspor ikan dalam negeri.

Rizal Ramli saat ditemui di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa, menilai salah satu faktor pendapatan nelayan di daerah-daerah semakin menurun karena tidak adanya kapal yang melintas pelabuhan secara berjadwal serta tidak adanya kontainer khusus untuk ekspor.

"Harus dibawa dulu ke Surabaya, Bali atau Medan. Jadi, kita putuskan untuk membuka pelabuhan baru, supaya ekspor kita meningkat," katanya.

Rizal menambahkan harus diimbangi juga dengan kebijakan impornya agar kontainer tetap terisi ketika kembali berlayar ke Indonesia.

Dia mengatakan akan mengkaji rencana penambahan pelabuhan ikan tersebut karena di setiap lokasi harus terdapat pelayanan kantor bea cukai (custom office), imigrasi dan karantina (CIK) agar terhindar dari barang-barang berpenyakit.

"Kita akan rapat lagi dengan Mendag, Mentan, Menkumham, supaya disiapkan CIK, tujuannya untuk meningkatkan ekspor ikan Indonesia, supaya harga naik, nelayan tertolong karena selama ini nelayan mengeluh, karena harganya turun," katanya.

Selain itu, lanjut dia, dampak negatif dari berkurangnya penangkapan ikan ilegal atau "illegal fishing", yaitu pasokan ikan bertambah yang menyebabkan harga ikan turun.

"Ini positif, pertama kerugian Indonesia yang puluhan miliar berkurang setiap tahun dan yang tadinya nelayan Indonesia tangakapannya sedikit, meningkat rata-rata dua kali lipat," katanya.

Rizal mencontohkan nelayan di Sibolga dalam satu hari hasil tangkapannya tadinya 200 ton menjadi 400 ton.

Namun, menurut dia, banyaknya ketersediaan ikan tersebut berdampak pada menurunnya harga jual ikan yang menyebabkan kerugian pada nelayan.

Rizal mengatakan selain ekspor, cara lain di antaranya memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk mengampanyekan makan ikan.

Ditemui di tempat sama, Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan akan mengkaji dengan kementerian teknis untuk penambahan pelabuhan ikan.

"Nanti akan di-review dengan kementerian teknis, supaya bisa menentukan yang mana yang siap, kita akan tentukan dalam rapat satu kali lagi," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016