Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan berbelasungkawa atas meninggalnya Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Soeharto, Tuty Alawiyah, Rabu ini.

"Tentu kami mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhumah Tuty Alawiyah, mantan Menteri Pemberdayaan Wanita dan juga yang dikenal sebagai aktivis majelis taklim dalam konteks majelis taklim sejak tahun 90-an, setahu saya," ujar Fadli di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.

Fadli melukiskan Tuty sebagai tokoh perempuan yang memiliki banyak pengikut, selain berasal dari keluarga pahlawan nasional, Syafi'I Safiya, yang kemudian membuat perguruan tinggi Assafiiyah.

"Saya kira kita merasa kehilangan tokoh, figur dari perempuan Indonesia yang berhasil, yang mempunyai akar ke bawah dan mempunyai aktivitas keormasan yang luar biasa," tutur dia.

Fadli mengaku pertama kali bertemu Tuty pada 1990-an dan setelah itu beberapa kali bertemu dengannya.

"Bu Tuty Alawiyah sering ketemu dan ada janji yang belum selesai karena beliau ingin mengundang saya ke Universitas Aslawiyah karena kan putra beliau juga adalah anggota DPD, Pak Jaelani Lami. Saya merasa kehilangan dan nanti siang Insyaallah saya kan melayat," kata Fadli.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016