Timika (ANTARA News) - Legislator Kabupaten Mimika, Papua, Muhammad Asri mengimbau warga Timika tidak terprovokasi dengan kasus pembunuhan Agus Jaya, seorang tukang ojek yang tewas dikeroyok FM alias BE di Jalan Hasanuddin Irigasi Ujung pada Senin (2/5) malam.

"Saya minta masyarakat saya agar jangan terprovokasi. Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian. Mari kita kawal penanganan kasus ini agar pelaku nantinya dijatuhi hukuman seberat-beratnya," kata Muhammad Asri di Timika, Rabu.

Wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengapresiasi kinerja Polres Mimika yang cepat membekuk pelaku pembunuhan almarhum Agus Jaya. Tersangka FM alias BE dibekuk aparat Polres Mimika pada Selasa (3/5) malam di kompleks belakang Tiga Raja, Kelurahan Kwamki.

"Yah, kita sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sangat cepat mengungkap pelaku. Kami sangat mengapresiasi hal ini," ujarnya.

Asri berharap agar polisi juga dapat memberitahukan perkembangan penyidikan kasus tersebut ke pihak keluarga korban.

Dengan demikian penanganan perkara pembunuhan almarhum Agus Jaya mulai dari tingkat penyidikan di kepolisian hingga persidangan di pengadilan nantinya dapat dikawal oleh masyarakat.

Asri meminta aparat penegak hukum di Timika agar dapat menegakkan hukum positif, tanpa pandang bulu mengingat banyak pelaku kasus kriminalitas di wilayah itu tidak mendapat ganjaran hukum sebagaimana mestinya.

"Fenomena ini sering kita alami di Timika, dimana hukum positif terkadang tidak berjalan maksimal karena masyarakat masih cenderung memegang teguh adat-istiadat dan kebiasaan. Pelaku-pelaku kriminalitas apalagi dalam kasus pembunuhan harus mendapat ganjaran hukum yang berat. Ini juga sebagai bentuk pembelajaran hukum kepada masyarakat," kata Asri yang duduk di Komisi C DPRD Mimika itu.

Agus Jaya ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Hasanuddin Irigasi Ujung Timika pada Senin (2/5) malam sekitar pukul 22.00 WIT. Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka tusuk benda tajam pada dada kiri, punggung kiri dan belakang leher.

Sebelum kejadian, korban diduga sedang mengantar penumpang.

Sepeda motor korban bernomor polisi DS 4569 MS ikut raib dibawa kabur oleh pelaku.

Beberapa saksi di dekat lokasi pembunuhan almarhum Agus Jaya yaitu Ida You dan John Tanongopi mengaku mendengar bunyi sepeda motor terjatuh depan rumah mereka. Tak lama berselang, para saksi mendengar seseorang berteriak minta tolong.

"Saat itu kami takut keluar rumah. Beberapa saat kemudian kami baru memberanikan diri keluar rumah untuk mengecek ke tempat sepeda motor terjatuh. Kami menemukan korban tergeletak bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa. Kami langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Mimika Baru," tutur Ida.

Jenazah korban telah diterbangkan ke Makassar Sulawesi Selatan untuk dikebumikan di kampung halamannya diiringi ratusan rekan seprofesinya maupun warga Bugis dan Buton di Timika.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016