Kebakaran diduga karena muatan bensin yang dibawa supir angkot."
Bogor (ANTARA News) - Satu unit angkutan umum trayek 41 jurusan Jonggol-Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terbakar yang mengakibatkan sembilan orang penumpangnya mengalami luka bakar serius, Rabu.

"Kebakaran diduga karena muatan bensin yang dibawa supir angkot," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena.

Kronologi kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB bertempat di Kampung Tegal Putat, Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol-Sukamakmur. Angkot yang dikemudikan oleh Yadi (35) tengah mengangkut penumpang melaju dari arah Jonggol menuju Sukamakmur.

Selain mengangkut penumpang, angkot dengan nomor polisi F 1967 MM juga membawa muatan 10 jerigen BBM jenis premium. Saat diperjalanan, salah satu jerigen ada yang jatuh dan tumpah isinya ke jalan dan di dalam angkot.

"Pada saat kejadian kondisi mesin mobil sudah panas jadi memicu terjadinya kebakaran," katanya.

Api langsung menyambar angkot yang penuh penumpang dan juga BBM, penumpang herhamburan keluar dari angkot. Warga sekitar mencoba menolong membatu memadamkan api dengan cara manual, hingga sekitar pukul 16.30 WIB api baru bisa dipadamkan.

"Sembilan penumpang termasuk supir angkot mengalami luka bakar serius," katanya.

Adapun data-data korban yang mengalami luka bakar akibat peristiwa tersebut yakni Riska (14) warga Desa Sukajaya mengalami luka bakar di tangan, kaki dan wajah. Suparyati (5) warga Cihajawar mengalami luka bakar sekujur tubuh.

Korban Euis (34) warga Kebon Danas Desa Sirnajaya mengalami luka bakar di wajah, kaki dan tangan. Tessa (45) warga Desa Sirnajaya mengalami luka bakar di sekujur tubuh, Yadi (supir) mengalami luka sekujur tubuh, Adelia (14) luka bakar sekujur tubuh, Iin (14) alami luka bakar di tangan kaki, dan wajah, Windi (14) luka bakar di kaki, dan Mustofa (48) luka di bagian kaki, tangan dan wajah.

"Korban luka sekujur tubuh ada tiga orang dan sisanya luka di beberapa bagian tubuh," katanya.

Ia mengatakan seluruh korban telah dibawa ke RSUD Cileungsi untuk mendapatkan perawatan intensif luka bakar yang dialaminya. Petugas juga menghubungi pihak keluarga dan berkoordinasi dengan Organda.

"Beberapa korban yang mengalami luka bakar sekujur tubuh masih menjalani perawatan di rumah sakit, sisanya yang lain sudah diperbolehkan pulang," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016