Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Venezuela Mochammad Luthfie Wittoeng pada 4 Mei 2016 pukul 20.30 waktu setempat menyerahkan Surat Kepercayaan (Letter of Credence dan Letter of Recall) kepada Presiden Bolivariana Venezuela, Nicolas Maduro.

Keteterangan tertulis dari Kepala Bidang Protokol dan Konsuler KBRI Caracas Venezuela Fauziah Rahmah Muin yang diterima Antara di Jakarta, Kamis menyebutkan, penyerahan Surat Kepercayaan itu berlangsung di Istana Presiden Miraflores di Caracas.

Pada penyerahan Surat Kepercayaan itu Dubes Luthfie didampingi istri, Diana Kusumadewi Luthfie serta Kepala Bidang Politik dan Kepala Bidang Protokol dan Konsuler KBRI Caracas.

Disebutkan, pada hari yang sama terdapat empat duta besar negara lain yang menyerahkan Surat-surat Kepercayaan kepada Presiden Nicolas Maduro, yaitu Duta Besar Jerman, Guyana, Mesir, dan Meksiko.

Dubes RI mendapat giliran terakhir untuk penyerahan Surat Kepercayaan sesuai urutan ketibaannya di Venezuela. Pada pukul 20.15 Dubes RI menuju Istana Presiden dengan pengawalan, dan setibanya di Istana disambut oleh Menteri Kantor Presiden Brigjen Jesus Rafael Salazar dan Kepala Protokol Kemlu Felix Plasencia.

Mereka secara bersama-sama menuju pintu masuk Istana dan berhenti sejenak di depan pintu utama, dimana barisan pasukan kehormatan kemudian melakukan penghormatan seiring dimainkannya lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Selanjutnya Dubes RI diantar menuju Aula Sol del Peru untuk bertemu dengan Presiden Nicolas Maduro yang didampingi oleh Brigjen Jesus Rafael Salazar, Wamenlu Xoan Noya Alarcon, dan Direktur Kerjasama Internasional Kemlu Venezuela.

Presiden Nicolas Maduro menyambut dengan hangat dan menerima Surat Kepercayaan dari Dubes RI kemudian mempersilahkan Dubes Luthfie untuk duduk.

Dubes RI membuka percakapan dengan menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo dan segenap rakyat Indonesia beserta komitmen untuk meningkatkan dan mempererat hubungan bilateral RI-Venezuela.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Nicolas Maduro yang telah memberikan waktu kepadanya untuk menyerahkan Surat Kepercayaan dalam waktu sepuluh hari setelah kedatangannya di Venezuela.

Presiden Nicolas Maduro menanggapi dengan mengatakan pentingnya saling mendukung dan bekerjasama dengan Pemerintah Venezuela demi memperkuat hubungan kerjasama dan persahabatan antara Indonesia dan Venezuela.

Pertemuan berlangsung selama 15 menit dan setelah berpamitan dengan Presiden Nicolas Maduro, Dubes Luthfie kembali diantarkan ke pintu utama untuk mendengarkan lagu kebangsaan Venezuela sebelum diantar kembali menuju kendaraan yang akan mengantarnya kembali ke KBRI Caracas.

Sebelumnya, pada 3 Mei 2016 Dubes Luthfie mengadakan pertemuan dengan Menlu Venezuela, Delcy Rodriguez di Casa Amarilla yang didampingi Wamenlu Xoan Noya Alarcon dan Kepala Protokol Kemlu Felix Venezuela Plasencia.

Dalam pertemuan tersebut Dubes RI menyampaikan ucapan terima kasih atas penyambutan yang hangat dari Pemerintah Venezuela sejak ketibaannhya di Caracas tanggal 25 April 2016.

Ia juga menyampaikan penghargaan atas kesediaan Menlu Venezuela untuk menerima Salinan Credentials dan Letter of Recall Dubes pendahulu.

Dubes Luthfie mengemukakan harapan agar hubungan bilateral kedua negara dapat ditingkatkan di berbagai bidang serta mendukung penyelenggaraan KTT Gerakan Non-Blok (GNB) ke-17 yang juga diharapkan dapat disertai dengan kunjungan kenegaraan oleh delegasi Indonesia.

Selain itu ia mengharapkan agar Sidang Komisi Bersama (SKB) RI-Venezuela ke-4 dapat diselenggarakan tahun ini di Venezuela. Sebelumnya, SKB ke-3 dilangsungkan di Bali pada 11 Juni 2013.

Sementara itu dalam sambutan balasannya, Menlu Venezuela menyampaikan ucapan selamat datang kepada Dubes RI untuk Venezuela serta mengharapkan agar kedua negara dapat meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.

Menurut dia, Indonesia dinilai sebagai negara penting bagi Venezuela, terutama semenjak mendiang Hugo Chavez menjadi Presiden dan dilanjutkan oleh Presiden Nicolas Maduro.

Venezuela dan Indonesia memiliki kesamaan nilai dan bekerjasama erat di berbagai fora, terutama di GNB, Kerjasama Selatan-Selatan dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Menlu Venezuela juga menyambut baik sekiranya delegasi Indonesia dapat mengadakan kunjungan kenegaraan di sela-sela KTT GNB serta menyatakan bahwa Venezuela siap menyelenggarakan SKB RI-Venezuela ke-4.

Pewarta: Aat Surya Safaat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016