Prince juga memiliki jumlah sel darah merah sangat rendah yang membahayakan, menunjukkan bahwa dia sakit, kata KSTP-TV yang berafiliasi dengan ABC Minneapolis mengutip dua pejabat penegak hukum tanpa menyebut namanya.
Seorang juru bicara kantor pemeriksa medis lokal yang melakukan pemeriksaan post-mortem pada jenazah Prince menolak mengonfirmasi laporan tersebut.
Penyebab kematian Prince belum ditentukan. Kantor pemeriksa medis pada akhir April menyatakan autopsi dan pemeriksaan toksikologi butuh waktu beberapa pekan.
Berita tentang hasil autopsi Prince muncul setelah otoritas federal pada Rabu menyatakan mereka ikut menyelidiki kematian Prince.
Badan Anti-Narkoba (Drug Enforcement Administration/DEA) dan Kantor Kejaksaan Amerika Serikat di Minnesota akan mengerahkan sumber daya federal untuk mendukung penyelidikan serta menurunkan ahli penggunaan dan perdagangan obat resep ilegal, kata Kejaksaan.
Pada Rabu, seorang pengacara seorang dokter yang menangani kecanduan di California mengatakan perwakilan Prince menghubunginya petang hari sebelum kematiannya, menambahkan bahwa sang dokter berencana mengunjungi Prince untuk "misi penyelamatan hidup."
Prince ditemukan meninggal dunia di usia 57 tahun pada 21 April di Paisley Park, kompleks rumah dan studionya di pinggiran Minneapolis.
Resep pengobatan opioid ditemukan di tempat kejadian menurut seorang penegak hukum kepada kantor berita Reuters.
Dr. Howard Kornfeld, yang menjalankan Recovery Without Walls, sebuah klinik di Mill Valley, California, berencana terbang ke Minnesota pada 22 April menurut pengacaranya, William Mauzy.
Sementara itu, anaknya Andrew Kornfeld, yang juga bekerja di klinik itu, melakukan perjalanan ke Minnesota pada 21 April untuk melakukan diskusi awal.
Ketika Andrew Kornfeld tiba di Paisley Park, Prince tidak ada, kata Mauzy.
Seorang staf menemukan sang artis dalam keadaan tidak sadardi elevator, dan Kornfeld menghubungi 911.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
