Jakarta (ANTARA News) -  Liverpool berpeluang mengakhiri puasa gelar setelah lolos ke final Liga Europa dengan menyingkirkan Villarreal 3-0 (agregat 3-1) pada Jumat dini hari tadi.

Liverpool akan bertemu juara bertahan Liga Europa, Sevilla, pada laga final yang akan digelar di Basel, Swiss, pada 18 Mei 2016.

Sebelum menjejakkan kaki di final, Liverpool berpartisipasi di Liga Europa setelah mendapat jatah lolos otomatis berkat menempati posisi enam klasemen Premier League musim lalu, di bawah Tottenham Hotspur yang gugur di 16 besar Liga Europa.

Pada awal turnamen, The Reds yang masuk grup B bersama Sion, Rubin, dan Bordeaux tampil tidak meyakinkan dengan tiga kali imbang melawan tim yang di atas kertas bisa dikalahkan.

Liverpol ditahan 1-1 oleh tim Prancis, Bordeaux, pada laga perdana (17/9/15), setelah gol Adam Lallana disamakan Jussie sembilan menit sebelum laga selesai.

Skor yang sama terulang saat Liverpool menjamu Sion di Anfield pada pertandingan grup kedua (1/10/15), di mana gol Adam Lallana disamakan Assifush pada babak pertama.

Pada pertandingan ketiga yang menjadi debut Liga Europa pelatih Jurgen Klopp (22/10/15), Liverpool juga belum meraih kemenangan karena ditahan seri 1-1 di Stadion Anfield oleh Rubin yang bermain dengan 10 orang.

Liverpool baru bisa mendulang tiga poin penuh pada laga keempat di Rusia (5/11/15) melawan Rubin dengan skor 1-0 lewat gol Jordon Ibe.

James Milner dan Cristian Benteke mengantar Liverpool menekuk Bordeaux 2-1 pada laga kelima (26/11/15), namun The Reds kembali imbang 0-0 pada laga terakhir fase grup melawan Sion pada awal Desember.

Kendati cuma meraih dua kemenangan, namun The Reds yang tidak terkalahkan berhasil menduduki pucuk klasemen Grup B dan berhak lolos ke babak 32 besar untuk menghadapi Augsburg.

Liverpool menyingkirkan Augsburg dengan skor agregat 1-0 lewat gol James Milner untuk bertemu Manchester United di babak 16 besar.

Manchester United adalah lawan tangguh pertama yang dihadapi Liverpool, namun pasukan Louis van Gaal takluk 2-0 pada leg pertama berkat gol Sturridge dan Firminho, dan imbang 1-1 di leg kedua dari gol Martial dan Philippe Coutinho.

Liverpool bertemu tim yang pernah dilatih Jurgen Klopp, Borussia Dortmund, di babak perempatfinal. Liverpool berhasil memaksakan hasil seri 1-1 pada leg pertama di Jerman.

Pasukan Merseyside menyingkirkan Dortmund agregat 5-4 lewat laga yang ketat. Liverpool membalikan keadaan tertinggal 2-0 pada babak pertama menjadi kemenangan 4-3 di akhir laga. Liverpool pun melaju ke semifinal menghadapi Villarreal.

Gol di injury time membawa Villarreal menekuk The Reds 1-0 pada leg pertama di El Madrigal Spanyol. Namun pada leg kedua, The Reds membuktikan diri layak lolos ke final usai mengalahkan Vilarreal 3-0 lewat gol bunuh diri Bruno Soriano, Daniel Sturridge, dan Adam Lallana.

Liverpool pernah juara Liga Europa (Piala UEFA) sebanyak tiga kali pada 1973, 1976, dan 2001.

Kehadiran Liverpool di final kompetisi tingkat kedua Eropa setidaknya memberikan warna lain sebab seluruh finalis kompetisi Eropa musim ini berasal dari Spanyol. Liga Champions mempertemukan Real Madrid dan Atletico Madrid, dan Liverpool akan menghadapi Sevilla juara bertahan Liga Europa.

Hasil pertandingan Liverpool di fase grup :

Bordeaux 1-1 Liverpool
Liverpool 1-1 Sion
Liverpool 1-1 Rubin Kazan
Rubin Kazan 0-1 Liverpool
Liverpool 2-1 Bordeaux
Sion 0-0 Liverpool

Babak 32 besar:

Augsburg 0-0 Liverpool
Liverpool 1-0 Augsburg

Babak 16 besar:

Liverpool 2-0 Manchester United
Manchester United 1-1 Liverpool

Perempatfinal:

Borussia Dortmund 1-1 Liverpool
Liverpool 4-3 Borussia Dortmund

Semifinal

Villarreal 1-1 Liverpool
Liverpool 3-0 Villarreal

Final 18 Mei, di Basel Swiss:

Liverpool vs Sevilla

Sumber: Uefa.com

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016