Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang pada 5-8 Mei 2016.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat mengatakan, pada saat normal, penjualan Premium mencapai sekitar 72.000 kiloliter per hari, Solar 35.000 kiloliter per hari, dan Avtur 13.000 kiloliter per hari.

"Kenaikan sekitar 10 persen dikarenakan banyak masyarakat yang berpergian memanfaatkan waktu libur panjang kali ini, sehingga meningkatkan konsumsi BBM," ujarnya.

Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM tersebut, menurut dia, Pertamina telah menginstruksikan ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) melakukan penebusan (delivery order) BBM mulai 1 Mei 2016 dengan jumlah lebih banyak dari kebutuhan normal.

Bahkan, katanya, khusus bahan bakar khusus (BBK), Pertamina telah meningkatkan persediaannya seperti Pertamax yang biasanya sekitar 290.000 kiloliter menjadi 330.000 kiloliter.

"Kami melihat peningkatan stok Pertamax Series dan juga Pertalite saat ini diperlukan mengingat tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi dan apalagi selama masa libur panjang. Sebagai contoh, konsumsi harian rata-rata Pertalite saat ini sudah menembus angka sekitar 8.000 kiloliter per hari dan bahkan Pertamax Series sempat menembus angka tertinggi sekitar 13.000 kiloliter dalam sehari," katanya.

Saat ini, ketersediaan BBM Pertamina mencapai rata-rata selama 24 hari ke depan antara lain Premium selama 19 hari, Solar 30 hari, Pertamax 24 hari, dan Avtur 23 hari.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016