Jakarta (ANTARA News) - Pebulu tangkis putri Indonesia Pia Zebadiah Bernadet mengaku kondisi fisiknya untuk mengikuti pertandingan bulu tangkis sudah menurun.

"Sekarang saya lebih terasa lelah saat bertanding, apalagi jika harus bertanding dua kali. Mungkin karena faktor usia dan saya juga sudah berkeluarga," kata Pia selepas pertandingan ganda campuran Djarum Sirnas Premier 2016 di GOR Asia Afrika Jakarta, Jumat.

Pada kejuaraan Djarum Sirnas Premier di Jakarta, Pia turun pada dua nomor ganda dewasa mewakili klub Jaya Raya Jakarta yaitu ganda campuran bersama Markis Kido dan ganda putri bersama Sri Wulan Sari.

Pia/Kido melaju ke putaran semifinal setelah mengalahkan pasangan klub Djarum Kudus Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia dengan skor 21-16, 13-21, 21-15. Pasangan atlet kakak-adik itu akan menghadapi ganda campuran lain Djarum Kudus Akbar Bintang Cahyono/Vita Marissa pada pertandingan semifinal.

Sementara pada nomor ganda putri, pasangan Pia/Sari takluk dari pasangan Suci Rizki Andini/Yulfira Barkah dari Mutiara Cardinal Bandung 16-21, 11-21.

Pia telah mencatatkan prestasi bagi bulu tangkis Indonesia pada saat SEA Games 2007 di Thailand. Atlet berusia 27 tahun itu menentukan kemenangan tim Merah-Putih atas tim Singapura setelah menaklukkan atlet Fu Mingtian pada partai ketiga final beregu putri dengan skor 21-15, 19-21, 21-10.

Pia merupakan atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) pada sektor ganda campuran dan berpasangan dengan Fran Kurniawan. Pia memutuskan mundur dari pelatnas pada 2011.

Atlet yang pernah mencapai peringkat enam dunia untuk nomor ganda putri dan ganda campuran pada 2013 itu memutuskan mundur dari pelatnas Cipayung setelah namanya dicoret dari tim SEA Games 2011 dan dipisahkan dari pasangannya, Fran Kurniawan.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016