Medan (ANTARA News) - Arus lalu lintas di jalan nasional Medan-Kabanjahe, Kabupaten Karo, atau sebaliknya, mengalami kemacetan pada libur panjang akhir pekan.

"Kemacetan yang terjadi di jalan provinsi selama dua hari ini, Kamis (5/5) dan Jumat benar-benar cukup panjang. Hingga mencapai lima hingga 10 kilometer antrean kendaraan mobil pribadi dan bus angkutan umum," ujar seorang warga Medan, Mustafa Kamil di Medan, Jumat.

Ia menjelaskan, pada hari-hari biasanya dari Medan tujuan Kabanjahe hanya ditempuh dengan waktu hanya dua jam lamanya.

"Namun pada hari libur panjang ini dari Medan tujuan Ibu kota Karo itu, ditempuh selama enam jam. Perjalanan lebih lama karena kemacetan tersebut," ujar Kamil.

Ia mengatakan, akibat antrean kendaraan roda empat di jalan nasional itu, puluhan personel Lalu Lintas Polresta Medan turun tangan mengatur kemacetan tersebut.

Kemacetan tersebut juga karena jalan lintas Sumatera itu sangat sempit. Sementara itu, bus angkutan umum dari arah Kabajahe dan Medan saling "berlomba-lomba" untuk mencari penumpang.

"Tak heran bus angkutan umum itu menyalip mobil pribadi yang berada di depannya atau melewati bagian tengah badan jalan. Ini sangat berbahaya dan rawan terjadi kecelakaan," katanya.

Kamil menambahkan, pengemudi mobil pribadi terpaksa harus banyak bersabar jika melihat bus angkutan umum yang sedang kebut-kebutan di jalan raya tersebut.

Kemacetan yang cukup parah di jalan lintas Sumatera itu, yakni dari mulai Jalan Djamin Ginting Km 12, Pancur Batu di lokasi pasar tradisional, lokasi Sibolangit, pemandian Sembahe, Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi dan menuju Kota Kabanjahe.

"Diperkirakan kemacetan masih terus terjadi pada Sabtu (7/5) dan Minggu (8/5) karena berakhirnya libur panjang serta arus balik bagi masyarakat yang selesai melaksanakan liburan," kata dosen salah satu Universitas Swasta di Kota Medan itu.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016