Surabaya (ANTARA News) - Kesebelasan PS TNI menargetkan menang menghadapi tuan rumah Bhayangkara Surabaya United (BSU) dalam laga lanjutan pekan kedua Indonesia Soccer Championship seri A yang akan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (8/5).

"Kami akan tampil semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan besok malam," ujar Pelatih PS TNI Eduard Tjong kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Pada laga kali ini, timnya tak ingin malu untuk kedua kalinya karena di pertandingan pertama melawan tim tamu Madura United di kandang sendiri, mereka kalah 1-0.

Menurut mantan pelatih Persela Lamongan itu, kualitas BSU tidak diragukan lagi, terlebih dengan diperkuatnya empat pemain asing.

"Tapi ini sepak bola dan kami berbeda. Jika di tim lawan ada pemain asing maka tidak di tim kami. Inilah yang justru memotivasi," ucap Edu, sapaan akrabnya.

Selain itu, keikutsertaan PS TNI di ISC 2016 juga tak ingin sekadar pelengkap, namun ditargetkan tampil di babak berikutnya dan bersaing dengan tim-tim di papan atas.

Mengenai tim lawan, kata dia, timnya akan mencoba menguasai lini tengah dan tak membiarkan lawan bermain tenang sehingga aliran bola ke barisan penyerang tak berjalan baik.

"Kami juga tetap mengandalkan pemain-pemain muda seperti pertandingan sebelumnya," katanya.

Meski diperkuat 100 persen produk lokal, ia menegaskan bahwa PS TNI tak keder berhadapan dengan pemain-pemain asing di BSU maupun seluruh tim peserta kompetisi.

Terkait komposisi pemain, diprediksi stopper andalan PS TNI, Wanda Saputra tak bisa turun karena terbelit cedera, namun tim pelatih telah menyiapkan penggantinya antara Ganjar Mukti dan Hendry Aprilianto.

Sedangkan untuk formasi tim "starter", diperkirakan posisi penjaga gawang dikawal eks kiper Timnas U-19 Ravi Murdianto.

Kemudian berturut-turut di posisi belakang, gelandang dan striker yaitu Wiganda Pradika, Hardiantono, Ganjar Mukti, Abduh Lestaluhu, Legimin Raharjo, Manahati Lestusen, Wawan Febrianto, Guntur Triaji, Dimas Drajad, serta Tambun Naibaho.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016