Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengakui dirinya sebagai penggemar batik, bahkan memenuhi isi lemarinya dengan batik-batik yang dibeli istrinya.

Hal ini dia ungkapkan saat berkunjung ke Kampung Batik Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu, seperti disebutkan keterangan tertulis MPR.

Dia berkisah pernah pernah membuat desain batik dan mengembangkan batik tulis. Saat pertama kali belajar membatik, dia mengaku tangannya gemetar. Dari pengalaman itulah, dia berkesimpulan membatik bukan pekerjaan mudah. "Untuk itu kalau membeli batik tak perlu menawar sebab susah membuatnya," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, dia berharap pengrajin batik tak berdiri sendiri namun harus bersatu dalam organisasi, sehingga akan lebih kuat dalam memperjuangkan usahanya. Kemudian, batik tidak hanya berkembang di Jawa. Tenaga trampil batik harus menyebar ke seluruh Indonesia.

Menurut Zulkifli, kewajiban kepala daerah untuk mengembangkan potensi yang ada. "Ini menjadi sumber kekuatan ekonomi nasional. Kalau tidak dikembangkan maka batik akan hilang," kata dia.

Dalam kesempatan itu juga berlangsung peluncuran stiker hologram batik asli, untuk melindungi produksi batik asli Indonesia. "Hologram penting untuk digunakan kalau tidak, batik kita akan dibajak," pungkas Zulkifli.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016