Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 790 pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengikuti lelang jabatan terutama untuk posisi lurah.

"Ada 1.000 lebih PNS yang akan mengikuti tes dengan menggunakan sistem komputer, kan gampang untuk tes psikotesnya ada chat," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok di Jakarta, Senin.

Untuk soal-soal tes psikotes kemungkinan akan bekerja sama dengan pihak lain, namun Ahok tidak menyebut darimana tim untuk psikotes tersebut.

Pada bulan Juni bisa dapat mengetahui yang lolos, sedangkan camat yang baik, menurut Gubernur akan naik jabatannya bisa menjadi asisten. Demikian pula dengan asisten yang baik maka akan naik.

Sebelumnya,Ahok menunjuk Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Utara.

Penunjukan tersebut dilakukan karena Rustam Effendi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada Senin (25/4).

"Selanjutnya yang akan mengikuti tes lurah, camat dan jabatan lain yang kosong. Kalau Wakil Wali Kota ini bagus maka dia bisa naik jadi wali kota," kata Ahok.

Selain itu, Pemprov DKI rencananya akan meminta pertimbangan tapi bukan persetujuan DPRD untuk memberikan rekomendasi atau dalam tempo tertentu ada atau tidaknya rekomendasi maka bisa ditunjuk gubernur siapa pengganti Rustam.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016