Yogyakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan ujian nasional, khususnya berbasis komputer untuk jenjang SMP di Yogyakarta berjalan lancar tanpa kendala apa pun.

"Sejak jauh hari, kami sudah mengingatkan agar petugas di sekolah menyalakan komputer beberapa waktu sebelum jam ujian dimulai agar bisa mengakses jaringan dengan lebih lancar. Hal ini sudah dilakukan dan tidak ditemui kendala," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Senin.

Di Kota Yogyakarta terdapat tiga sekolah yang menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer yaitu dua sekolah negeri, SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 8 Yogyakarta serta satu sekolah swasta yaitu SMP Stella Duce 1.

Di dua SMP negeri, ujian nasional berbasis komputer dilakukan dalam dua sesi sedangkan di SMP Stella Duce 1 digelar dalam tiga sesi.

"Semua pihak sepertinya lebih siap dalam menghadapi ujian nasional berbasis komputer sehingga bisa berjalan dengan lancar," kata Edy yang berharap selama tiga hari pelaksanaan ujian nasional tidak ada kendala yang dialami.

Sedangkan untuk ujian nasional yang dilakukan secara tertulis, Edy juga mengatakan tidak menemui masalah, termasuk ujian yang diikuti siswa berkebutuhan khusus seperti siswa yang mengalami daya penglihatan rendah dan tuna netra.

"Tidak ada masalah dalam distribusi soal dan semua kebutuhan soal bisa dipenuhi termasuk soal braille dan soal dengan ukuran huruf yang lebih besar," katanya.

Pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menerima laporan terdapat lima siswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena sakit. "Ini baru laporan sementara, mungkin angkanya bisa berkembang. Siswa akan mengikuti ujian susulan," katanya.

Sementara itu, untuk potensi kecurangan, Edy mengingatkan siswa agar mengutamakan kejujuran dalam mengikuti ujian nasional dan tidak mudah percaya terhadap isu kunci jawaban mungkin saja beredar.

Di DIY, peserta ujian nasional SMP/MTs sebanyak 53.386 siswa yang terbagi menjadi 48.705 siswa mengikuti ujian berbasis kertas, dan sisanya 2.942 siswa mengikuti ujian berbasis komputer.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016