Dari keseluruhan 289 SMPN yang ada di Jakarta, baru 38 SMPN diantaranya yang menggelar UNBK. Dengan kata lain, baru 13 persen SMPN yang melaksanakan UNBK,"
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan baru sebanyak 13 persen sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di wilayah ibu kota yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Dari keseluruhan 289 SMPN yang ada di Jakarta, baru 38 SMPN diantaranya yang menggelar UNBK. Dengan kata lain, baru 13 persen SMPN yang melaksanakan UNBK," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto di Jakarta, Senin.

Sedangkan sisanya, menurut dia, yakni sekitar 87 persen SMPN lain yang ada di wilayah DKI Jakarta melaksanakan UN tahun ini dengan berbasis kertas atau Paper-Based Test (PBT).

"Walaupun belum semua SMP maupun SMA melaksanakan UN dengan sistem UNBK, kami menargetkan pada tahun 2017 nanti pelaksanaan UN di semua sekolah di Jakarta sudah berbasis komputer," ujar Sopan.

Lebih lanjut, dia menuturkan penyelenggaraan UN dengan berbasis komputer memiliki beberapa keunggulan, diantaranya yaitu dapat menghemat penggunaan kertas.

"UNBK lebih efisien karena tidak membutuhkan kertas dalam pelaksanaannya, jadi bisa menghemat kertas. Selain itu, UNBK juga dapat meminimalisir terjadinya kebocoran soal ujian," tutur Sopan.

Untuk menyiasati kekurangan komputer, dia mengungkapkan pihaknya telah menyusun tiga rencana. Pertama, bekerja sama dengan sejumlah universitas di Jakarta agar bersedia meminjamkan komputernya kepada sekolah yang belum memiliki komputer.

Kemudian, sambung dia, pihaknya juga akan mengusahakan subsidi komputer secara silang antara sekolah yang memiliki komputer dengan sekolah yang belum memiliki komputer.

"Terakhir, kami akan melakukan pengadaan unit-unit komputer baru untuk menunjang jalannya kegiatan belajar mengajar sekaligus penyelenggaraan UN di Jakarta," ungkap Sopan.

Pewarta: Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016