Jadi Bandara Kulon Progo tidak mungkin seperti Bandara Soekarno-Hatta yang luasnya ribuan hektare, tapi nanti disesuaikan dengan aspirasi daerah dan kebutuhan serta kelayakan usaha dan keselamatan operasi penerbangan agar tetap dapat diakomodasi."
Jakarta, 9/5 (Antara) - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan pengadaan lahan untuk Bandara Kulon Progo akan dilakukan seperlunya saja dengan memperhatikan berbagai aspek termasuk sudah adanya bandara di dekat Yogyakarta.

"Akan dilakukan perhitungan sehingga tidak membuat pengadaan tanah itu sebesar-besarnnya tapi yang diperlukan saja," kata Menhub dalam jumpa pers bersama Seskab Pramono Anung, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan pejabat PT Angkasa Pura I di Kantor Presiden Jakarta, Senin.

Menhub menyebutkan pembangunan atau relokasi Bandara Adisutjipto ke Kulon Progo memang harus dilakukan.

"Nanti akan dihitung oleh AP I dengan bantuan Gubernur DIY mengenai kebutuhan pengadaan lahan yang diperlukan," kata Menhub.

Ignasius Jonan menyebutkan bandara lain yang berdekatan dengan lokasi itu adalah Bandara Adi Sumarmo di Solo. Pemerintah juga sudah menetapkan untuk membangun satu lagi bandara di Purwokerto yaitu Bandara Wirasaba.

"Jadi Bandara Kulon Progo tidak mungkin seperti Bandara Soekarno-Hatta yang luasnya ribuan hektare, tapi nanti disesuaikan dengan aspirasi daerah dan kebutuhan serta kelayakan usaha dan keselamatan operasi penerbangan agar tetap dapat diakomodasi," kata Jonan.


Prosedur

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan pihaknya dalam pengadaan lahan mengikuti prosedur sesuai PP Nomor 15 Tahun 2014.

"Kami sudah selesaikan appraisal dan sudah diumumkan 15 April lalu, 14 Juni 2016 nanti harus sudah bisa diselesaikan musyawarah dengan masyarakat, jadi keputusan itu tanggal 14 Juni mengenai harga per meter," kata Sultan.

Sementara itu Seskab Pramono Anung mengatakan Presiden Jokowi Senin sore menggelar ratas membahas dua hal yaitu mengenai kemudahan berusaha dan pembangunan Bandara Kulon Progo.

"Prinsipnya jika 14 Juni sudah selesai, maka Presiden akan memutuskan mekanisme kelanjutan rencana itu. Intinya bandara itu akan dibangun," kata Pramono Anung.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016