Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin mengatakan akan menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membahas nasib daerah penggusuran Luar Batang dan lokasi sekitarnya Kampung Akuarium dan Pasar Ikan.

"Kami akan bertemu Pemda untuk mempertahankannya. Tidak digusur tapi diperbaiki," kata Maruf saat mengunjungi lokasi penggusuran di sekitar Luar Batang, Jakarta, Selasa.

Maruf mengatakan salah satu hal yang akan direkomendasikan terkait hak-hak warga itu adalah supaya Ahok dapat membangun kembali rumah yang telah digusur dengan yang lebih baik.

Maruf mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan kondisi warga Luar Batang pascapenggusuran oleh otoritas Pemda DKI. Terlebih setelah MUI meninjau langsung lokasi penggusuran itu.

Kendati demikian, MUI akan melakukan investigasi lebih dalam terlebih dahulu mengenai rincian hak-hak warga yang dilanggar. Dengan begitu, rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan saat bertemu Ahok akan menyeluruh.

Maruf mengatakan Pemda DKI sudah seharusnya mempertahankan situs sejarah Luar Batang dan sekitarnya lantaran kawasan itu sudah ada sejak lama yaitu ketika kota Sunda Kelapa cikal bakal Jakarta dibangun.

Kawasan Luar Batang, kata dia, memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi khususnya terkait dengan Islam.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya melakukan relokasi warga Pasar Ikan dengan memberikan solusi kepada warga yang telah bermukim sejak lama dan memiliki rumah tinggal di lingkungan RT 001, 002, 011 dan 012 di RW 04 untuk mendapatkan hunian layak di rusun Marunda dan Rawa Bebek.

Saat dilakukan penggusuran pada Senin pagi (11/4), ratusan warga Pasar Ikan mencoba menolak dan bertahan. Bahkan petugas pengamanan gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi dan TNI sebanyak 4.218 personel membawa sejumlah warga dengan bus yang telah disediakan.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016