London (ANTARA News) - Manajer Roberto Martinez menegaskan bahwa para pemainnya di Everton memiliki kepercayaan sepenuhnya kepada dirinya dan ia tidak melihat ada keperluan untuk mendapatkan kembali rasa percaya dari mereka, menyusul kekalahan 1-3 dari tim juara Leicester City pada pertandingan Liga Inggris yang dimainkan pada Sabtu.

Martinez tengah berada di bawah tekanan yang memuncak, di mana sejumlah penggemar tetap bertahan di Goodison Park setelah kemenangan atas Bournemouth pada bulan lalu, untuk membentangkan spanduk yang meminta agar manajemen mengakhiri masa kerja tiga tahun pria Spanyol itu, lapor Reuters.

Klub Merseyside itu, yang menghuni peringkat ke-12 di liga, tersingkir dari Piala FA dan di semifinal Piala Liga musim ini, dan Martinez merasa timnya kehilangan fokus mereka dalam atmosfer penuh perayaan di Stadion King Power, di mana Leicester dimahkotai gelar juara setelah pertandingan usai.

"Tidak diperlukan cara untuk kembali memenangi hati para pemain. Kami terjebak dalam suasana dan perayaan," kata Martinez kepada para pewarta pada Selasa. "Berkurangnya intensitas merugikan kami."

Martinez meminta skuadnya untuk hanya fokus pada pertandingan Rabu melawan Sunderland, ketika ditanyai apakah ia mendapatkan jaminan apapun terkait masa depannya dari para petinggi Everton. Sunderland, yang berada di posisi keempat dari dasar klasemen, dapat menjamin mereka tidak terdegradasi seandainya mampu memenangi pertandingan itu.

"Itu adalah pertandingan besar, dan bukan hanya untuk apa yang diperjuangkan Sunderland. Dari sudut pandang kami, kami menginginkan reaksi terhadap (pertandingan melawan) Leicester. Satu-satunya hal yang penting adalah untuk menghindari gangguan apapun," ucapnya.

Bek Ramiro Funes Mori kembali ke skuad setelah menyelesaikan skors tiga pertandingannya, sedangkan gelandang Gareth Barry memiliki kesempatan bagus untuk dimainkan, tutur Martinez.
(Uu.H-RF/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016