Samarinda (ANTARA News) - Kapten tim Pusamania Borneo FC Ponaryo Astaman mengaku lega dengan telah dicabutnya pembekuan organisasi sepak bola nasional PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi, Selasa (10/5) kemarin.

Menurut pemain yang beberapa kali membela timnas Indonesia itu, pencabutan SK Nomor 01307 perihal pembekuan PSSI itu, hendaknya diapresiasikan secara positif oleh semua pihak terutama pelaku sepakbola yakni sebagai tonggak untuk pembenahan sepak bola nasional itu sendiri.

"Mungkin Ini adalah jalan keluar terkait kisruh sepak bola nasional dalam kurun tahun terakhir, karena secara organisasi PSSI akan aktif kembali, dan hendaknya momentum ini dijadikan sebagai akselarisi akan perbaikan untuk kemajuan sepak bola Indonesia,"kata Ponaryo di Samarinda, Rabu.

Ia menjelaskan dampak positif dengan pencabutan pembekuan organisasi sepak bola nasional itu, secara nyata pasti akan dirasakan oleh para pelaku sepak bola, khususnya para pemain maupun pelatih.

Sebab, lanjut pemain yang berposisi sebagai gelandang itu, kompetisi sepak bola nasional yang sempat terkatung-katung dan vakum akan kegiatan, akan kembali muncul harapan untuk digulirkan lagi tentunya dengan regulasi yang benar dan juga kontrak yang lebih profesional.

Selain itu lanjut Ponaryo, pencabutan pembekuan juga akan membuka kembali terbentuknya timnas sepak bola, sehingga para pemain yang saat ini berkiprah di ajang Torabika Soccer Championship 2016, punya target bermain bagus supaya bisa masuk timnas.

"Saya yakin rekan-rekan sesama pemain punya pandangan yang sama terkait sepak bola kita ini, tentunya semua berharap ada perbaikan dalam hal apapun terkait sepak bola nasional , mulai prestasi dan juga berbagai hal yang melatarbelakanginya,"papar mantan punggawa beberap tim besar seperti Sriwijaya itu.

Disinggung rencana Menpora Imam Nahrawi yang akan mendatangkan pelatih berkualitas seperti Jose Morinho, dalam rangka membenahi prestasi sepak bola nasional, pria yang akrab disapa popon itu enggan mengomentarinya.

Ia mengatakan poin yang paling penting dalam perubahan sepak bola nasional bukan semata karena pelatih, namun Ia mengatakan banyak hal yang harus dibenahi, mulai dari organisasi, kompetisi, dan juga pembinaan atlet usia dini.

"Siapapun pelatihnya, menurut saya kalau tidak ada pembenahan serius di sepak bola nasional ini, maka hasilnya akan sia-sia belaka," tegasnya.

Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016