Lebak (ANTARA News) - Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengkaji keinginan Pemerintah Kabupaten Lebak (BANTEN) yang ingin menghidupkan kembali pembangunan jalur kereta api jurusan Rangkasbitung-Saketi-Bayah sepanjang 150 kilometer.

"Kami sudah melakukan pembahasan dengan Pemprov Banten,terkait pembukaan jalur Rangkasbitung-Saketi-Bayah," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko saat meresmikan Stasiun Maja, Parung Panjang dan Kebayoran di Lebak, Banten, Rabu.

Pembangunan jalur KA Rangkasbitung-Saketi-Bayah dinilai penting sebagai sarana penunjang transportasi masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan Nasional.

Selain itu, katanya, akan memberikan dampak positif bagi optimalisasi pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Apalagi di daerah Bayah, saat ini sudah ada kawasan industri pabrik semen, kawasan wisata, perkebunan, dan pertanian.

"Kami berharap keinginan Pemkab Lebak dapat direalsiasikan oleh pemerintah pusat," ujarnya.

Menurut dia, pengoperasian kembali jalur Rangkasbitung-Saketi-Bayah untuk pemerataan pembangunan antara selatan dengan utara di Provinsi Banten.

Saat ini, wilayah Lebak selatan kesulitan akses transportasi sehingga pembukaan jalur KA dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Pembangunan transportasi KA tentu menjadikan agenda pembangunan Nasional," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Wahab Rahmat mengatakan pemerintah daerah akan mengawal jika pembangunan rel KA itu direalisasikan baik rencana umum tata ruang (RUTR) dan sosialisasi kepada masyarakat.

Sebab tidaktertutup kemungkinan rel KA Rangkasbitung-Saketi-Bayah sudah berubah menjadi permukiman, perumahan juga ada yang longsor.

Selain itu juga akan membantu pendataan pembuatan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan perencanaan lainya.

Pendataan ulang dan pemetaan jalur perlu dilakukan, karena jalur itu dihentikan operasinya tahun 1960-an.

"Kami akan mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat khususnya warga yang menempati tanah milik PT KAI secara iklas tidak menuntut ganti rugi," katanya.

Selama ini, ujar dia, pembangunan wilayah selatan Kabupaten Lebak tertinggal jauh dibandingkan pembangunan daerah utara Provinsi Banten.

Pembangunan wilayah utara meliputi Tangerang begitu tumbuh pesat kawasan industri, pusat perdagangan maupun jasa.

Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah segera membangun kembali jalur rel KA Rangkasbitung-Saketi-Bayah.

"Bila perlu pembangunan rel itu secepatnya bisa direalisasikan karena bisa meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016