PBB, New York (ANTARA News) - Microsoft pada Rabu (11/5) menyatakan tak ada senjata pamungkas yang akan menghentikan penggunaan Internet oleh pelaku teror.

Stephen Crown, Wakil Presiden Microsoft Corporation, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa bagi industri Internet, tantangan komunikasi dan propaganda teror menciutkan hati.

"Seandainya ada penyelesaian yang mantap, industri tentu telah memanfaatkannya," kata Crown dalam debat di Dewan Keamanan mengenai kontra-terorisme, sebagaimana dikutip Xinhua.

"Tapi tak ada satu jawaban pun; tak ada senjata pamungkas yang akan menghentikan teroris menggunakan Internet."

Ia mengatakan hal lain yang tidak menguntungkan ialah tak ada definisi yang diterima secara universal mengenai terorisme atau ekstremisme, baik di tingkat regional maupun di tingkat internasional.

Menurut statistik yang diberikan oleh Crown, dalam waktu 15 menit setelah serangan Paris tahun lalu, ada 7.500 "tweet"; dalam waktu dua pekan, ada satu juta orang yang melihat video di Internet dan memuji serangan tersebut.

Dewan Keamanan pada Rabu meminta "kerangka menyeluruh internasional" guna menanggulangi propaganda oleh kelompok teror untuk memotivasi orang lain melakukan serangan teror.

(T.C003/B/C003/C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016