New York (ANTARA News) - Dua keponakan dari ibu negara Venezuela, Kamis (12/05), menghadiri pemeriksaan praperadilan di Amerika Serikat (AS) atas dakwaan penyelundupan kokain, dengan tanggal persidangan ditetapkan pada 7 November.

Pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya membayar biaya hukum untuk Efrain Antonio Campo Flores dan Francisco Flores de Freitas, sementara Hakim Paul Crotty memperingatkan kemungkinan “bahaya nyata” konflik kepentingan.

"Tidak ada seorang pun dapat memprediksi jalannya kasus ini," katanya seperti dilaporkan AFP.

Keduanya - putra saudara dari istri Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Cilia Flores - ditangkap di Haiti pada November dan diterbangkan ke New York oleh agen Penegak Hukum Narkoba Pemerintah AS.

Mereka kemudian didakwa berencana menyelundupkan sedikitnya lima kilogram kokain ke AS. Mereka juga didakwa turut serta dalam pertemuan untuk merencanakan pengiriman kokain ke AS melalui Honduras.

Jika terbukti bersalah, mereka menghadapi hukuman penjara seumur hidup. Mereka mengaku tidak bersalah.

Beberapa pejabat AS meyakini bahwa sebagian besar kokain yang diproduksi di Kolombia melalui Venezuela sebelum dikirim ke AS dan Eropa.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016