Tanjung Selor, Kalimantan Utara (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap pemerintah-pemerintah daerah segera menyalurkan beras keluarga sejahtera menjelang Ramadan agar keluarga sasaran yang beragama Islam bisa lebih tenang dengan memiliki persediaan beras saat menjalankan ibadah puasa.

"Saya berharap menjelang Ramadhan ada percepatan penyaluran beras keluarga sejahtera di seluruh Indonesia. Ternyata di Kabupaten Bulungan bisa jauh lebih cepat," kata Khofifah saat mengunjungi Gudang Bulog Bulungan di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Jumat.

Khofifah mengatakan penyaluran beras keluarga sejahtera di Kabupaten Bulungan bisa lebih cepat, bahkan sudah menyalurkan untuk Juni, karena surat perintah alokasi bisa diterbitkan tiga bulanan. Selain itu, harga tebus beras keluarga sejahtera juga ditalangi APBD.

Harga tebus beras keluarga sejahtera adalah Rp1.600 per kilogram atau Rp24.000 untuk satu sak berisi 15 kilogram. Bila harga tebus itu dikumpulkan dari rumah tangga sasaran penerima manfaat, maka akan memerlukan waktu lebih lama.

"Kalau ada dana dari APBD yang bisa menalangi lebih dulu harga tebus beras keluarga sejahtera, maka penyaluran bisa lebih cepat selain untuk menghindari kemungkinan ada pengutipan di tingkat bawah sehingga harga tebus menjadi lebih dari Rp1.600 per kilogram," tuturnya.

Menurut Khofifah, Kabupaten Bulungan merupakan daerah yang pertama kali dia temui bisa menerbitkan surat perintah alokasi tiga bulan sekali. Dia berharap hal itu juga bisa dilakukan di daerah-daerah lain.

Saat ditanya tentang kualitas beras keluarga sejahtera, Khofifah meminta wartawan yang saat itu meliput kunjungannya untuk mengecek sendiri.

"Biasanya yang menjadi temuan media adalah beras kuning, berjamur, berkutu, berbatu dan beraroma apek. Silakan dilihat sendiri. Dengan melihat sendiri kita yakin bahwa berasnya tidak kuning, tidak berjamur, tidak berkutu, tidak berbatu dan tidak apek," katanya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016