"Semua tim bisa punya kesempatan untuk jadi juara, apalagi format kali ini berbeda dari sebelumnya," kata Komisioner IBL Hasan Gozali di Jakarta, Jumat.
Format playoff IBL kali ini tidak lagi menggunakan sistem single elimination, melainkan twice to beat dan best of three.
CLS Knights Surabaya dan Pelita Jaya Energi Mega Persada diuntungkan dengan sistem twice to beat, yakni hanya cukup menang sekali untuk lolos ke semifinal.
Namun, jika kedua tim itu kalah di pertemuan pertama, maka format yang akan diberlakukan adalah best of three, yakni masing-masing tim harus memenangkan dua dari tiga pertemuan untuk mengamankan tempat di semifinal.
"Sistem best of three tidak ada faktor keberuntungan jadi ini yang paling adil," ujar Hasan.
Menurut dia, akan ada banyak kejutan seperti juara baru atau kembalinya dua nama besar Satria Muda Pertamina Jakarta dan M88 Aspac Jakarta.
Satya Wacana Salatiga yang lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya, CLS Knights Surabaya dan Pelita Jaya EMP Jakarta yang bangkit di musim reguler, ujarnya, juga mungkin muncul sebagai juara.
Garuda Bandung, Stadium Happy 8 Jakarta serta Hangtuah Sumsel, menurut Hasan, juga akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam babak ini.
Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016