Kami dukung bersama dan jangan dibebankan ke PSSI saja."
Jakarta (ANTARA News) - Turnamen regional Piala AFF Suzuki 2016 yang akan digelar 19 November hingga 17 Desember 2016 di Myanmar dan Filipina menjadi agenda terdekat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah bebas dari sanksi Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA).

"Satu tahun pembekuan ada banyak kerusakan dan kami kehilangan sejumlah ajang penting. Tinggal ada AFF 2016, semoga bisa menjadi momentum untuk berprestasi," kata Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan, di Jakarta, Sabtu.

Tidak main-main, menurut dia, PSSI menarget tim nasional (timnas) menjadi juara dalam laga Piala Asosiasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) itu.

Ia menuturkan, PSSI akan segera membentuk timnas usai kongres tahunan digelar di Balikpapan pada 1 Juni 2016.

Selain itu, PSSI juga akan menyiapkan liga sepak bola di Indonesia kembali bergulir.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S. Dewa Broto meminta PSSI untuk fokus menghadapi AFF agar mencapai hasil terbaik.

Pencapaian timnas di Piala AFF nanti, menurut dia, akan menjadi tolok ukur pembenahan tata kelola sepak bola selama dibekukan Kemenpora setahun terakhir.

"Kami dukung bersama dan jangan dibebankan ke PSSI saja," tuturnya.

FIFA secara resmi mencabut sanksi untukPSSI pada awal pelaksanaan Kongres FIFA di Meksiko, Jumat (13/5), sehingga sepakbola Indonesia tidak dikucilkan lagi dari kancah internasional karena selama menjalani sanksi aktivitas internasional sepak bola Tanah Air terhenti.

Timnas Indonesia dari beberapa lapisan dipastikan PSSI akan kembali aktif, termasuk Indonesia akan menghadapi beberapa kejuaraan internasional, antara lain Asian Youth Games 2017, SEA Games 2017 hingga persiapan menghadapi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Pewarta: Dyah Dwi A.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016