Pontianak (ANTARA News) - Dalam dua minggu terakhir, wortel di Pontianak sulit didapatkan, seperti yang terjadi di Pasar Flamboyan di Jalan Gajah Mada.

"Sudah dua mingguan wortel tidak ada. Kalau ada itupun bukan wortel yang biasa dijual melainkan didatangkan dari Medan," ujar satu di antara pedagang pasar tradisional terbesar di Pontianak, Pasar Flamboyan, Hamad, Sabtu.

Dia mengatakan, sebelum ada wortel dari Medan masuk, wortel yang dipasok ke Flamboyan dari Tiongkok.

"Dari Tiongkok itu dipasok melalui Malaysia lewat darat. Ada informasi dua mingguan kemarin dua truk membawa wortel dirazia sebab memang ilegal," katanya.

Ditambahkannya, dengan ketatnya barang masuk dari Malaysia, membuat pasokan wortel menjadi terkendala.

"Saat ini yang kita jual dari Medan saja. Harga mulai Rp20 ribu saja. Kemarin yang dari Tiongkok Rp50 ribu," katanya.

Senada juga disampaikan pedagang lainnya, Sulis. Menurut dia, harga wortel bukan hanya naik tetapi langka untuk didapat.

"Sulit dicari wortel dan kalau ada dari Medan saja," katanya.

Sulis menambahkan, saat ini sejumlah harga sayur mayur dan telur mulai naik. Apalagi harga bawang yang sudah beberapa bulan naik dan kemungkinan akan bertahan dan bahkan naik jika bulan Ramadhan mendatang. Kemudian seperti gula juga, semula Rp12 ribu dan kini sudah ada Rp15 ribu.

"Harga pelan-pelan sekarang naik. Meski bulan puasa masih tiga mingguan namun itulah realitanya pada naik, seperti bawang sekarang Rp50 ribuan, telur Rp1.300 per butir paling murah dan lainnya," katanya. 

Pewarta: Dedi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016