Surabaya (ANTARA News) - Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mengimbau kepada calon pendaftar untuk segera mendaftar, karena dikhawatirkan jika mendaftar pada akhir pendaftaran akan mengalami kendala.

Ketua Panitia Lokal (Panlok) 50/Surabaya, Yuni Sri Rahayu, di Surabaya, Sabtu mengatakan pendaftar SBMPTN diharapkan tidak berdekatan dalam pendaftaran dengan waktu penutupan, karena dikhawatirkan sistem mengalami kendala.

"Kebiasaan pendaftar memilih waktu mendaftar menjelang penutupan, padahal sebaiknya tidak perlu menunggu terlalu lama. Dikhawatirkan kendala muncul sewaktu-waktu karena sistem terganggu akibat menumpuknya jumlah pendaftar," kata dia.

Warek 1 Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu menuturkan jika calon pendaftar sudah mantap dengan pilihannya, maka langsung saja daftar dan memilih pilihan program studi (prodi) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Yang perlu diketahui calon pendaftar, mekanisme pendaftaran SBMPTN menggunakan sistem daring. Sistem ini sewaktu-waktu dapat mengalami kendala jika terjadi lonjakan jumlah pendaftar di waktu yang bersamaan," paparnya.

Menurut dia, jumlah pendaftar SBMPTN di Panlok 50/Surabaya hingga pukul 16.00 mencapai 27.420. Panlok 50 pun yakin pendaftar SBMPTN 2016 ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2015 lalu mencapai 47.938 orang.

"Dari 27.420 pendaftar, terdiri dari kategori Sains dan Teknologi (Saintek) 9.538 pendaftar, kategori Sosial dan Humaniora (Soshum) 11.054 pendaftar, kategori Campuran (Sains dan Soshum) mencapai 2.917 pendaftar," terangnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan peningkatan jumlah pendaftar itu karena siswa SMA yang tidak mengikuti SNMPTN sudah berkonsultasi baik dengan keluarga dan sekolah atas pilihanya untuk memilih SBMPTN.

"Peningkatan itu juga bisa terjadi dari siswa yang tidak masuk kuota akreditasi sekolah saat SNMPTN lalu, diprediksi memilih SBMPTN. Bagi lulusan dua tahun sebelumnya yaitu tahun 2014, dan 2015 serta paket C juga akan ada kesempatan," tandasnya. 

Pewarta: Indra/Laily
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016