Saya memang main agak terburu-buru tadi pada game kedua
Kunshan (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Fitriani menambakan keunggulan bagi Indonesia menjadi 2-0 dalam pertandingan pertama grup C Piala Uber 2016 yang berlangsung di Stadion Bulu Tangkis Kunshan, Tiongkok, Minggu.

"Saya berusaha bermain tanpa beban dan menikmati pertandingan. Tentu saya senang dapat menyumbang poin untuk tim," kata Fitriani selepas bertanding melawan tunggal putri Bulgaria Petya Nedelcheva dengan membukukan kemenangan dua game langsung 21-9, 21-15 pada pertandingan partai kedua tunggal putri selama 30 menit.

Atlet Merah-Putih asal Garut itu sempat tertinggal pada game pertama 1-2, 2-5 dan menyamakan kedudukan 5-5, 6-6. Berikutnya, Fitri mulai mengembangkan permainan reli-reli andalannya dan bangkit 11-6, 18-7, hingga 21-9.

Pada game kedua, Fitri meraih kepercayaan diri menghadapi lawan yang punya peringkat ke-70 dunia itu. Atlet asal klub Exist Jakarta itu langsung meraih keunggulan 3-1, 7-2, hingga jeda game kedua 11-7.

Fitri dengan postur tubuh 155 cm tidak memberikan kesempatan lawan untuk mengatur strategi permainan. Fitri berkali-kali menyerang dengan smes tajam di sisi depan lawan.

Meskipun sempat gugup pada akhir game kedua, atlet yang mengidolakan Susi Susanti itu berhasil menuntaskan pertandingan partai kedua Uber Indonesia dengan skor 21-15.

"Saya sudah melihat rekaman video pertandingan Petya. Dia punya postur tubuh lebih besar sehingga gerakannya lambat dan saya tahu bagaimana menghadapinya," ujarnya.

Fitri mengaku strategi bola-bola reli yang diterapkannya pada akhir pada game kedua justru keluar dari garis lapangan sehingga merugikannya.

"Saya memang main agak terburu-buru tadi pada game kedua. Karena menang angin, bola saya malah keluar lapangan," katanya.

Atlet yang telah mengikuti tim Uber Indonesia pada turnamen kualifikasi di Hyderabad, India itu mengatakan siap jika tim Indonesia menempatkannya pada partai pembuka menghadapi tim Hong Kong ataupun tim Thailand.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016