Pasangan putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarini yang turun pada partai ketiga menambah keunggulan bagi Merah-Putih setelah menang atas pasangan putri Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.
Anggia/Ketut menaklukkan ganda kembar Stoeva dalam tiga game 21-16, 15-21, dan 21-18 selama 59 menit pertandingan.
"Pola permainan kami berjalan lancar pada game pertama. Tapi pada game kedua, lawan mengubah pola bermain dan kami tidak siap. Kami juga menang angin sehingga bola sering keluar garis," kata Ketut.
Pada game kedua, Anggia/Ketut sama sekali tidak mampu mengimbangi perolehan skor ganda Stoeva dan selalu tertinggal 1-2, 4-5, 6-10, 7-12, 11-18, hingga 15-21.
Pasangan putri Merah-Putih itu juga beradu kuat pada awal game ketiga 4-3, 4-5, 7-5, dan beberapa kali imbang 10-10, 11-11. Pukulan-pukulan Anggia/Ketut tampak terarah pada satu pemain Bulgaria dan membuahkan skor.
"Kami menang angin lagi setelah jeda game ketiga sehingga tidak berani mengangkat bola. Kami hanya berpikir mencari poin bagi tim Indonesia," kata Ketut tentang upayanya bersama Anggia untuk mengunci kemenangan Uber Indonesia.
Meskipun pasangan unggulan putri Indonesia Greysia Poli/Nitya Krishinda Maheswari tidak turun pada laga pertama penyisihan grup C Piala Uber, Anggia mengaku tidak terbebani sebagai pasangan ujung tombak.
"Kami tidak ingin menganggap ini sebagia beban. Kami ingin terus belajar menikmati pertandingan dan fokus mencari poin bagi tim," kata Anggia.
Kemenangan atas ganda Stoeva itu sekaligus mencatatkan keunggulan Anggia/Ketut 2-0. Anggia/Ketut tercatat menang dalam tiga game 21-23, 21-18, dan 21-15 atas ganda putri Stoeva dalam All England 2016.
Pasangan yang menempati peringkat 25 dunia itu mengaku siap menjadi ujung tombak partai ganda menghadapi ganda putri Hong Kong pada laga kedua grup C Piala Uber.
"Pemain Hong Kong sering berganti-ganti dan kami belum tahu siapa yang akan kami hadapi. Tapi, kami tetap siap menyumbang poin," kata Ketut.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
