Hanna yang turun pada partai keempat atau tunggal ketiga menundukkan wakil Bulgaria Mariya Mitsova dalam pertandingan selama 39 menit dengan skor 21-17, 21-16.
"Saya tetap merasa agak gugup walaupun tim Indonesia sudah menang atas Bulgaria. Bagi saya, setiap pertandingan menjadi tanggung jawab masing-masing pemain untuk menyumbang poin bagi tim," katanya selepas pertandingan.
Atlet asal klub Mutiara Cardinal itu menang angin pada game pertama sehingga serangan-seranganya tampil lebih tajam ke lapangan lawan. Meski sempat tersusul oleh Mitsova 6-8 dan 9-7, Hanna mampu mengatasi musuhnya 15-9, 18-13, hingga menang 21-17.
"Pada game pertama, saya ada tambahan tenaga untuk menyerang. Sebaliknya ketika saya kalah angin, saya banyak bertahan dan serangan lawan menjadi cepat," kata atlet kelahiran Tasikmalaya itu.
Pemain berusia 21 tahun itu lebih banyak menerapkan strategi bola-bola reli baik pada game pertama maupun kedua untuk mengimbangi pola permainan lawan.
Pada game kedua, Hanna berhasil menjaga jarak skor atas Mitsova 0-5, 5-9, dan 10-8 karena kesalahan pemain Bulgaria itu. Tapi, Mitsova kembali menyusul 10-10 dan 11-11 jelang akhir game kedua. "Saya lebih nyaman main reli-reli karena meraih poin dari strategi itu," kata Hanna.
Smes Hanna pada sisi depan lapangan Bulgaria mengakhiri permainan partai keempat pertandingan pertama grup C Indonesia melawan Bulgaria.
Hanna berharap Indonesia dapat meraih skor sapu bersih atas Bulgaria 5-0 sebagai pembuktian keunggulan tim putri Merah-Putih.
"Mungkin saya akan turun pada tunggal ketiga setelah Fitriani pada tunggal kedua. Tapi, kami belum tahu siapa yang akan diturunkan menghadapi Hong Kong besok," kata Hanna.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
