Roma (ANTARA News) – Badan pangan PBB pada Jumat (13/05) mengatakan konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara menimbulkan dampak kehancuran terhadap keamanan pangan di kawasan tersebut, dengan anak-anak sangat rentan atas kelaparan kronis.

“Situasi keamanan pangan memburuk secara dramatis di kawasan tersebut,” kata Abdessalam Ould Ahmed, asisten Direktur Jenderal dan Perwakilan Regional Food and Agriculture Organization's (FAO) untuk Afrika Utara dan Timur Tengah.

“Jumlah orang yang mengalami kelaparan meningkat dari 16 juta pada 1990 menjadi 33 juta pada hari ini, dan itu satu-satunya kawasan di dunia tempat kemiskinan serta kelaparan meningkat,” ujarnya kepada AFP.

Datat tersebut muncul saat 25 negara dari Timur Tengan dan Afrika Utara menandatangani deklarasi yang mengakui “perlunya stabilitas dan perdamaian agar upaya pembangunan membuahkan hasil dalam jangka pendek, menengah dan panjang.”  

Mereka menyampaikan keprihatinan mendalam atas kelangkaan pangan dan kondisi gizi “terutama di kalangan anak-anak di Timur Tengah dan Afrika Utara, akibat dampak konflik serta krisis berlarut-larut.”

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016