Ragil Yulianto berhasil mencatatkan waktu 3:21:24,44 hanya sedikit lebih lama dibanding dua pebalap asal Inggris yang menempati urutan pertama dan ke dua, Roderick Wiles dengan waktu 3:21:09,49 dan Ian Roberts dengan waktu 3:21:10,27.
Keberhasilan Ragil yang tergabung dalam MCT Bintan itu menjadi prestasi tersendiri, mengingat biasanya juara TDB berasal dari negara asing.
Selain Ragil, dalam kagetori Gran Fodo, pebalap Indonesia, Dareck Wilson juga berhasil menduduki juara II, dengan waktu 03:31:04,09, mengalahkan juara I, Bruce Swales asal Selandia Baru dengan catatan waktu 3:26:13,10.
"Gran Fondo ini kegiatannya lebih fun dibanding race," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri.
Sementara untuk kategori balap kategori 40 km/jam, juara I,II dan III diboyong Bastian Dohling dengan waktu 3:37:15,39, Nick Swallow dengan wwaktu 3:37:27,33 dan Andreas Ostrern dengan waktu 3:37:28,29.
Ketiga pesepeda itu berasal dari tim Specialized Maverwicks.
Untuk kategori 30 km/jam, Craig Cameron dari tim ANZA juara I dengan waktu 3:44:04,01 mengalahkan Mark Jansen dari tim 4T2 dengan waktu 3:44:07,25 dan Alan Grant dari tim Specialized Maverwicks dengan waktu 3:44:14,91.
Dan kategori 20 km/jam, juara I diraih Darryl Tok dari T3 Racing dengan waktu 3:56:36,70 disusul Victor Michel dari tim ANZA dengan waktu 3:56:38,19 dan Jonathan Hooper dari tim ANZA dengan waktu 3:56:38,47.
Sedangkan dari kategori perempuan, Kathryn Haesner dari Tim Arrive Primo Singapura berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3:57;02,41, disusul Rowena De Belligny juga dari tim Arrive Primo Singapura dengan waktu 4:01:39,32 dan Wendy Yap dari Joyders Racing Team dengan waktu 4:1539,15.
Tour De Barelang diikuti lebih dari 200 pebalap yang berasal dari lebih 20 negara.
Balapan mengambil rute Pelabuhan Internasional Sekupang, Jembatan Barelang 1,2,3 4,5 hingga 6, kemudian kembali lagi ke jembatan 1 untuk kategori 40 km/jam, 30 km/jam dan 20 km/ja serta kategori perempuan.
Sedang untuk kategori 15 km/jam dan gran fondo mengambil rute Dataran Engku Putri ke jembatan 1 hingga 6 dan kembali ke jembatan 1.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
