Jakarta (ANTARA News) - Direktur Proliga Hanny Surkatty menargetkan klub peserta Proliga 2017 bertambah menjadi delapan klub, baik pada putra maupun putri.

"Tahun depan kami ingin menambah klub masing-masing putra dan putri delapan agar lebih kompetitif," ujar dia usai laga final Proliga 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Ia memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk satu musim adalah tujuh hingga delapan bulan dengan rincian satu seri berlangsung selama enam minggu.

Jika jumlah peserta delapan klub, kata dia, jadwal pertandingan akan rata dan hal itu tidak memberatkan tim karena dalam peraturan minimal satu kali 24 jam antarpertandingan.

Klub yang ingin mengikuti Proliga, ujarnya, memerlukan finansial cukup dan manajemen yang rapi karena harus mengatur mulai dari transportasi, akomodasi, makan dan psikologi atlet.

"Harus semua lengkap baru ikut Proliga, kalau amburadul tidak bisa. Tim kalah bukan karena teknik jelek, tetapi manajemen yang kurang," kata Hanny.

Menurut dia, tidak hanya segi teknis, segi nonteknis juga harus diperhatikan karena berdampak besar pada prestasi klub.

Hanny menuturkan pihaknya sudah mempersiapkan dengan mengawinkan beberapa klub yang belum mempunyai manajemen bagus dengan klub yang sudah memiliki manajemen yang bagus.

Untuk Proliga 2016 yang berakhir hari ini, ia mengaku puas dan senang karena jumlah penonton terus bertambah yang menunjukkan minat pada voli semakin besar.

"Saya senang gembira karena penonton jauh meningkat, pertandingan semakin menarik dan jangka waktu pertandingan di atas dua jam," tutur Hanny.

Pada Proliga 2016, terdapat enam tim putra, yakni Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI Taplus, Jakarta Electrik PLN, Palembang Banksumselbabel, Surabaya Samator dan Bekasi BVN.

Sedangkan putri diikuti empat klub, yakni Bekasi BVN, Jakarta Pertamina Energi, Gresik Petrokimia, Jakarta Electrik PLN serta Jakarta PGN Popsivo.



Pewarta: Dyah Dwi A.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016