Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ahmad Erani Yustika, mengatakan penyaluran dana desa tahap pertama mencapai 71,8 persen.

"Penyaluran dana desa tahap pertama sudah mencapai 71,8 persen atau sekitar Rp20,9 triliun dari total dana desa yang disalurkan pada tahap pertama," ujar Erani di Jakarta, Senin.

Dana desa tersebut telah dikirimkan ke 312 kabupaten/kota. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, Erani mengatakan penyaluran dana desa untuk tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk dana desa tahun lalu, awalnya kami pesimistis. Tapi Alhamdulillah, terserap diatas 93 persen. Itu bagus. Untuk dana desa tahap pertama tahun ini sudah mulai diserap dan digunakan untuk berbagai program yang ada di desa."

Penyaluran dana desa tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika pada 2015 penyaluran dana desa dilakukan tiga tahap yakni April (40 persen), Agustus (40 persen) dan Oktober (20 persen). Maka penyaluran dana desa pada tahun ini hanya dua kali yakni April (60 persen) dan Agustus (40 persen). Hal itu dilakukan agar penyerapan anggaran tersebut lebih optimal lagi.

Alokasi dana desa pada tahun ini mengalami peningkatan, dari sebelumnya Rp20,7 triliun menjadi Rp46,9 triliun.Setiap desa akan mendapatkan dana sebesar Rp700 juta hingga Rp800 juta. Sedangkan pada tahun sebelumnya hanya Rp250 juta hingga Rp300 juta.

Penggunaan dana desa diprioritaskan untuk pembangunan desa baik infrastruktur, pembangunan sarana-prasarana desa, serta peningkatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta koperasi.

Pada 2015, dana desa dipergunakan untuk pelaksanaan pembangunan desa (89,44 persen), penyelenggaraan pemerintahan desa (5,4 persen), pemberdayaan masyarakat (2,59 persen), dan pembinaan kemasyarakatan (2,57 persen).

Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016