Jalan atau tidak (tax amnesty) kita pokoknya tancap gas. Terutama bagi perusahaan asing yang tidak bayar pajak, wajib pajak perorangan dan upaya ekstensifikasi lainnya,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan terus mengejar penerimaan pajak melalui upaya pemeriksaan terhadap wajib pajak, meskipun kebijakan pengampunan pajak belum dilaksanakan.

"Jalan atau tidak (tax amnesty) kita pokoknya tancap gas. Terutama bagi perusahaan asing yang tidak bayar pajak, wajib pajak perorangan dan upaya ekstensifikasi lainnya," kata Bambang di Jakarta, Senin.

Bambang menjelaskan kebijakan pengampunan pajak merupakan salah satu instrumen untuk repatriasi modal ke dalam negeri maupun menambah penerimaan pajak.

Namun, upaya untuk mengejar penerimaan pajak yang masih tercatat rendah hingga April 2016 tetap dilakukan, meskipun kebijakan pengampunan pajak nantinya tidak berjalan sesuai rencana.

"Saya sudah perintahkan kepada Dirjen Pajak, mulai Juni ini untuk tancap gas penerimaan pajak. Jadi kalau perlu pemeriksaan, maka pemeriksaan. Tapi kalau tax amnesty jalan, itu kita anggap bagian dari penerimaan," kata Bambang.

Bambang juga tidak mengaku khawatir apabila penerimaan pajak belum sesuai harapan, karena defisit anggaran dalam APBN masih terjaga dan terkendali sesuai perkiraan.

Saat ini, kebijakan pengampunan pajak belum dilaksanakan, karena pemerintah dan DPR RI belum tuntas membahas aturan hukum dari kebijakan tersebut yaitu RUU Pengampunan Pajak.

Menurut rencana, pembahasan RUU Pengampunan Pajak baru dilakukan seusai masa reses DPR RI berakhir pada Selasa, 17 Mei 2016.

Data Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak pada April 2016 hanya mencapai Rp98 triliun atau sekitar Rp7 triliun lebih rendah ketimbang April 2015.

Berdasarkan perkiraan awal, apabila tren penurunan yang terjadi sejak Januari ini terus berlanjut, maka realisasi penerimaan pajak pada akhir tahun bisa meleset Rp300 triliun.

Secara akumulatif, penerimaan pajak periode Januari-April 2016 mencapai Rp283 triliun atau 20,8 persen dari target dalam APBN Rp1.360 triliun.

Sementara pada Januari-April 2015, realisasi penerimaan pajak tercatat sebesar Rp309 triliun atau 23,8 persen dari target.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016