Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan terus mengintensifkan operasi pasar gula di perbatasan sekitar 19 hari menjelang bulan Ramadhan pada awal Juni 2016.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina, di Jakarta, Senin, hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga gula sesuai target pemerintah yaitu di sekitar Rp11.500 perkilogram.

"Harga gula saat ini di kisaran Rp14.800 per kilogram. Namun dalam operasi pasar, harganya Rp11.500 perkilogram untuk wilayah Jawa dan di luar Jawa Rp12.000--Rp12.800 perkilogram," kata Srie.

Dia melanjutkan, operasi pasar gula di semua wilayah dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero dan khusus di daerah terpencil dibantu oleh koperasi TNI AD dan Polri.

Ada pun gula yang disiapkan berasal dari pertanian-pertanian lokal.

PPI sendiri telah mengalokasikan stok gula pasir untuk mendukung kegiatan pasar murah Ramadhan di seluruh Tanah Air sebanyak 190.000 ton.

Pemerintah menilai komoditas gula selalu menjadi penyumbang inflasi di saat menjelang Ramadhan dan Lebaran. Oleh sebab itu, pemerintah benar-benar memperhatikan kestabilan harga olahan tebu tersebut.

Sebelumnya, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah. menggelar operasi pasar gula untuk menstabilkan harga gula di kawasan Jakarta dan Bogor, Jawa Barat, pada 12 dan 13 Mei 2016.

Saat itu, PT RNI menyediakan 100 ton gula yang disebar di delapan titik di Jakarta dan dua titik di Bogor dan masyarakat hanya diperkenankan membeli gula sebanyak-banyaknya 5 kilogram. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016