Jakarta (ANTARA News) - Delegasi Indonesia akan mengangkat isu pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan (rural development and poverty alleviation/RDPA) pada pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2016, menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa.

Kerja sama Indonesia dan Peru selaku tuan rumah dan ketua APEC 2016 dalam menyusun sebuah konsep dokumen terkait RDPA mendapatkan sambutan positif dari seluruh anggota APEC saat pertemuan pejabat tinggi pada 14-15 Mei di Arequipa, Peru.

"Peru sangat mengapresiasi kerja sama dengan Indonesia sebagai co-drafter dalam menyusun sebuah dokumen yang bertujuan memajukan upaya RDPA di kawasan APEC," kata Direktur Kerja Sama Intra Kawasan Asia Pasifik dan Afrika (KSI Aspasaf) Kemlu Benyamin S. Carnadi.

Menurut dia, di antara anggota-anggota Ekonomi APEC, Indonesia menaruh perhatian yang tinggi dalam memajukan isu pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan.

"Hal ini tercermin dari berbagai program pembangunan pedesaan dan daerah terpencil oleh Pemerintah RI serta pembahasan isu ini di forum APEC yang diangkat oleh Indonesia sejak 2013," ujar Benyamin, yang juga berperan sebagai Ketua Delegasi RI pada pertemuan pejabat tinggi APEC.

Penyusunan dokumen terkait RDPA merupakan tindak lanjut nyata dari paparan Indonesia bertema "Advancing Rural Development and Poverty Alleviation Agenda in APEC Region", yang telah disampaikan dan mendapatkan dukungan ekonomi APEC pada Maret 2016.

Pemerintah Peru menyampaikan bahwa inisiatif terkait pengembangan masyarakat pedesaan diharapkan dapat menjadi dokumen akhir yang disepakati oleh para pemimpin dalam KTT APEC pada November 2016.

Menurut Benyamin, Indonesia akan terus mendorong isu RDPA sebagai salah satu agenda utama APEC, dan selanjutnya Indonesia akan bekerja sama dengan Vietnam dan Papua Nugini - selaku ketua dan tuan rumah APEC 2017 dan APEC 2018 - dalam menyusun sebuah peta jalan RDPA yang mencakup aspek-aspek yang lebih luas yang bersifat holistik, komprehensif, dan berorientasi aksi.

Vietnam, Papua Nugini dan beberapa anggota ekonomi maju APEC telah menyampaikan dukungan terhadap agenda RDPA dan keinginan untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mengembangkan isu tersebut sebagai dokumen hasil APEC 2017 dan 2018.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016