"Kami melihat market komersial di Indonesia untuk tahun ini tingkat pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan segmen consumer," kata dia, di Jakarta, Selasa.
"Kami melihat oppurtunity di komersial, terutama ada dua hal yang kami lihat akan bertumbuh di segmen komersial," sambung dia.
Pertama, menurut Yohan, adalah dari sisi pemerintah. Yohan mengatakan di Q1 2016 penyerapan anggaran lebih besar dibandingkan Q1 tahun lalu, jadi pemerintah lebih cepat untuk spending.
Selain itu, Yohan melihat banyak sekali komputer-komputer lama di segmen pemerintah. "Artinya tahun ini kami melihat ada oportunity untuk pemerintah mengganti PC lama mereka dengan PC baru," ujar dia.
Kedua, menurut Yohan, bertumbuhnya small medium business menjadi kesempatan yang besar bagi perangkat komersial untuk bertumbuh.
"Kami melihat sebetulnya besar sekali small businesses yang memerlukan komputer untuk memajukan usaha mereka, apalagi sekarang era internet, yang tadinya jualan secara fisik lewat toko, dengan adanya teknologi mobile bisa jualan lewat online bahkan di luar Indonesia," kata Yohan.
"Untuk melakukan itu tentunya butuh komputer untuk menciptakan kontennya. Jadi, kami melihat segmen small business akan tumbuh juga akan bertumbuh tahun ini," lanjut dia.
Lebih lanjut, Yohan mengungkapkan bahwa Intel saat ini memiliki misi untuk terus mengedukasi segmen small medium business agar menggunakan produk komersial.
"Kami menyarankan untuk menggunakan komputer bukan pakai yang seri consumer. Kelas bisnis sebaiknya menggunakan segmen komersial karena penggunaan komputer jauh lebih sering," ujar Yohan.
"Sebetulnya dapat benefit yang besar sekali dalam hal TCO, Total Cost Ownership. Consumer memang harganya lebih murah, tapi kalau dilihat penggunaan jangka panjang komersial TCO-nya jauh lebih baik," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
