Jakarta (ANTARA News) - Direktur Survei Lintas Nusantara Emrus Sihombing mengapresiasi kesuksesan Partai Golkar dalam menyelenggaran musyawarah nasional luar biasa (munaslub) di Bali guna mengakhiri dualisme kepengurusan.

"Proses politik di Munaslub kali ini bukti bahwa Golkar menunjukkan sebagai partai yang menerapkan proses demokrasi yang sangat baik di internal Golkar," katanya di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan, para pemilik hak suara memberikan pilihannya secara bebas dan rahasia ke kotak suara. Hasilnya, Golkar menentukan pilihan kepada Setya Novanto.

"Proses perhitungan suara sebagai bukti bahwa Golkar menjunjung tinggi kerahasiaan sebagai salah satu nilai penting dalam berdemokrasi," katanya.

Selain itu, menurut dia, dukungan yang diberikan oleh pemilik hak suara dan calon ketua umum yang lain untuk tidak melakukan putaran kedua sebagai modal luar bisa bagi Setya Novanto membawa Golkar ke depan sebagai partai petarung pada Pilkada 2017, serta Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

"Karena itu, Munaslub kali ini menjadi titik balik bagi Golkar untuk bersatu dan solid seperti sedia kala," katanya.

Seperti diberitakan, perhelatan Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang di gelar sejak Sabtu, 13 Mei 2016 berakhir Selasa, 17 Mei 2016.

Dalam munaslub tersebut, Setya Novanto akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2021, menggantikan Aburizal Bakrie.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016