"Dua korban masih kritis dan belum sadarkan diri. Kita berharap keduanya selamat karena luka yang dialami kedua korban sangat parah."
Makassar (ANTARA News) - Dua warga Jalan Barawaja II RW 01, RT 03 Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo Makassar menjadi korban ledakan yang diduga bom ikan dan dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

"Dua korban masih kritis dan belum sadarkan diri. Kita berharap keduanya selamat karena luka yang dialami kedua korban sangat parah," ujar Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Charliyan saat mengunjungi lokasi ledakan di Makassar, Selasa.

Kedua korban yang masih menjalani perawatan intensif yakni Acong alias Nasrun (26) warga asal Kolaka, Sulawesi Tenggara dan Harun (22) asal Lappa, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Kedua korban ini diduga terkena langsung dampak itu saat sedang meracik bom ikan yang akan digunakannya untuk mencari ikan dengan cara-cara ilegal.

Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima dari bawahannya, ledakan terjadi sekitar pukul 19.20 Wita dan langsung menggemparkan warga setempat karena suara ledakan yang begitu keras.

"Saat ini korban yang juga diduga adalah pelaku itu masih tidak sadarkan diri dan Insya Allah keduanya selamat tapi masih kritis. Keduanya sudah ditangani dokter," katanya.

Acong dan Harun beberapa jam sempat dirawat di ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD) RS Ibnu Sina setelah ledakan itu. Namun, tidak berselang lama keduanya langsung di bawa ke RS Bhayangkara.

Kondisi kedua korban ini diketahui mengalami luka yang cukup parah, Acong mengalami putus tiga jari tangan kiri, dan kaki sebelah kanan patah serta luka bakar di sekujur tubuhnya.

Sedangkan rumah yang ditempati untuk meracik bom ikan itu diketahui milik H Abdul Malik. Tapi, saat kejadian sang pemilik rumah tidak berada di lokasi kejadian.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016