Washington (ANTARA News) - Produksi industri AS pada April melonjak pada laju tercepat dalam lebih dari satu tahun, menandai bahwa ekonomi AS akan kembali menguat di kuartal kedua, kata Federal Reserve, Selasa.

Produksi industri, sebuah indikator output (keluaran) manufaktur, tambang dan utilitas, meningkat 0,7 persen pada April dari bulan sebelumnya, yang merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak November 2014.

Peningkatan produksi industri bulan lalu terutama didorong oleh kenaikan 5,8 persen dari output utilitas, karena permintaan yang lebih tinggi untuk listrik dan gas alam karena cuaca yang lebih hangat dari biasanya pada Maret.

Tapi output pertambangan turun 2,3 persen pada April, merupakan penurunan bulanan kedelapan berturut-turut, karena perusahaan-perusahaan energi terus mengurangi pengeboran minyak dan gas mereka.

Output manufaktur, komponen terbesar dari produksi industri secara keseluruhan, naik 0,3 persen pada April setelah jatuh dengan kecepatan yang sama pada Maret, sebuah tanda bahwa kondisi terburuk dari krisis sektor manufaktur akibat pelambatan ekonomi global dan apresiasi dolar AS mungkin telah berakhir.

Kenaikan dalam sektor industri secara keseluruhan, datang setelah rilis terbaru data penjualan ritel yang kuat pada April, menunjukkan bahwa ekonomi AS akan kembali menguat di kuartal kedua setelah dalam posisi mengecewakan awal tahun ini.

Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan hanya 0,5 persen pada kuartal pertama tahun ini, angka terlemah dalam dua tahun dan lebih rendah dari kenaikan 1,4 persen pada kuartal sebelumnya, lapor Departemen Perdagangan bulan lalu.

Para ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan "rebound" sekitar dua persen pada kuartal kedua, demikian seperti dikutip dari Xinhua.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016