Jakarta (ANTARA News) - Kondisi jalur alternatif mudik Sadang-Subang yang pada musim mudik sebelumnya masih dijumpai jalan bergelombang, maka saat ini menjelang mudik Lebaran 2016, kondisinya cukup mulus dengan sebagian besar marka jalan sudah dicat ulang.

Pantauan Antara di lapangan, Rabu, pada ruas Sadang-Cipeundeuy (perbatasan Purwakarta-Subang) sejumlah titik jalan yang tahun lalu rusak sudah diganti dengan konstruksi beton, sementara sebagian besar menggunakan aspal hotmix. 

Memang masih dijumpai lubang-lubang kecil, namun yang tidak seberapa banyak dan kemungkinan sudah dilapisi aspal oleh tim pemelihara jalan yang saat ini berada di ruas Cikawung-Cijelag.

Di ruas itu, hambatan arus lalu lintas sering terjadi di depan pabrik akibat aktifitas buruh saat masuk dan pulang kerja, pertigaan Cimaung, pertigaan Cisantri, pertigaan Kalijati-Purwadadi, kemudian pasar di Campaka dan Kalijati.

Pengendara juga harus hati-hati karena banyak dilalui kendaraan berat pengangkut pasir yang bergerak perlahan saat melalui tanjakan. Ruas itu juga mempunyai tanjakan dan turunan tajam dengan jalan yang tidak terlalu lebar sehingga perlu kewaspadaan apalagi bagi pengendara yang pertama kali melintasi jalur itu.

Sementara ruas jalan memasuki wilayah Kabupaten Subang, cukup mulus dengan seluruhnya menggunakan aspal hotmix. Tidak banyak titik kemacetan pada ruas itu, bahkan banyak melalui kawasan hutan dan perkebunan yang bisa menghilangkan stress pengendara. Kemacetan baru terasa saat melintasi sisi utara Kota Subang untuk melanjutkan perjalanan ke arah Cikamurang-Cijelag.

Namun sebelum masuk jalur ke arah Cikamurang, lebih baik mengisi bahan bakar secukupnya di Kota Subang karena ruas itu hanya mempunyai tiga SPBU yaitu dua buah beberapa kilometer setelah Subang, dan dua lainnya berada di Ujungjaya, Kabupaten Sumedang atau beberapa kilometer sebelum Cijelag.

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi jalur alternatif mudik Subang-Cikamurang-Cijelag sepanjang 61 kilometer cukup mulus untuk dilintasi arus mudik 2016, walaupun di titik tertentu masih ada pelapisan dengan beton dan penambalan lubang jalan dengan aspal.

Sekitar 70 jalur tersebut sudah menggunakan konstruksi beton dan sisanya masih aspal hotmix yang mulus. Hanya ada sekitar tujuh kilometer jalan aspal yang masih bergelombang berada di ruas Cikaum, Kabupaten Indramayu sampai Cijelag, Sumedang.

Pada jalan aspal itu masih ada sejumlah lubang yang tengah ditambal oleh tim perawat jalan sejak dua bulan terakhir dan diperkirakan menjelang arus mudik, semua lubang telah ditambal.

Berbeda dengan musim mudik tahun lalu, kondisi ruas Subang-Cijelag sudah dilengkapi dengan lampu penerangan jalan bersumber dari solar sel. Sebagian besar jalan sudah diberi penerangan dengan jarak setiap 100 meter, ada ada juga beberapa titik yang tidak mempunyai penerangan khususnya saat melitasi areal hutan produksi.

Ruas Sadang-Subang-Cikamurang-Cijelag rata-rata mempunyai lebar enam meter namun menjadi jalur alternatif pemudik dari Jakarta ke arah Jawa Tengah. Bagi pemudik tujuan Majalengka, Kuningan, Ciamis, Sumedang lebih baik menyelesaikan sampai Cijelag.

Namun bagi pemudik dengan tujuan Jawa Tengah disarankan untuk kembali masuk Tol Cipali di gerbang tol Cikedung karena sudah melewati setengah perjalanan sepanjang tol Cipali. Jika mengambil jalan terus ke Cijelag justru akan memutar lebih jauh dan bertemu dengan arus mudik dari Bandung menuju Cirebon.

Bagi pemudik dari Jakarta yang sudah masuk tol Cikampek, maka bisa masuk jalur alternatif itu melalui Tol Purbaleunyi dan mengambil jalan keluar di Pintu Tol Sadang dan terus melaju di perempatan Sadang.

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016